memberi ruang pada diri

Ada pepatah yang mengatakan ” Tak Selamanya yang Dimiliki akan Terus Dimiliki. Tergantung Tuhan, Apakah Menghendaki atau Tidak. Karena Pilihannyalah yang Tepat untuk Kita,”. Nyawa pun bisa diambil kapanpun Ia mau. Apalagi cuma orang yang belum sah menjdi milik kita. Perpisahan adalah hal wajar dan tak patut ditangisi berlarut. Sebab, di luar sana ada banyak senyum yang siap menebar. Berilah ruang pada diri. Menghakimi rasa sedikit, meski tak seharusnya dilakukan. Bukankah yang pergi akan kembali datang. Atau yang datang tak selamanya sesuatu yang pergi. Entah seperti apa rumusnya, setidaknya Aku percaya, bahwa ” yang hadir tepat pada waktunya adalah yang terbaik dariNya”. Aku tersenyum saat menuliskan kalimat terakhir di paragraf ketiga di atas. Bagaimana tidak, tulisanku tampak menunjukkan seorang yang kuat, namun kini akh membanjir air mata. Sedih. ya, saya sedih. sedih yang tak akan berlarut karena lelaki. Aku mencintai kehidupanku dan aku punya hak untuk memberi ruang untuknya. kesedihan kujadikan sementara, dan kebahagiaan kubawa pulang dengan utuh selamanya. sayang. tenanglah. hati ini tak akan rapuh meski diterpa badai berulang. “Tuhan Tak Pernah Ingkar dengan Janjinya”. Tulisan : https://wiwiamd.wordpress.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup