Palang Merah Indonesia

karya : Ratih Rusmiyati Langit biru tak lagi cerah, Terik mentari tak terasa menyengat. Angin berputar bak menari kegirangan, Rintik hujan berjatuhan, Kilat menyambar!! Gedung-gedung hancur menghilang, Pepohonan melambai tumbang. Gemuruh ombak kian terdengar, Menggulung memakan korban, Disertai guncangan merapi luluhlantakan kemarahan. Bencana kian melanda!! Kami terseret, tersiksa, terdampar diujung dunia, Tertimbun diantara puing-puing reruntuhan. Ranting kering tertancap perih, Cucuran darah membalut tubuh, Batu karang menimbun perih. Lihat !!! Kain kumal, dekil , compang-camping, Itulah pakaian kami. Lapar ? tak usah kau tanyakan lagi. Haus? Setetes hujan tak menghilangkan dahaga. Kami tidak berdaya. Hanya jerit tangis kami lontarkan, sebagai tanda duka. Pmi... Tiba tanpa kami pinta, Berjuang ditengah terik mentari siang, Obati luka dengan tangan terampilmu, Ulurkan tangan, tanpa secuil upah. Kobarkan semangat kami, Semangatmu sumber kehidupan kami, Lembutnya belaian membawaku kembali, Merasakan eloknya negeri... Kami tak akan lupa , akan jasamu yang tidak ternilai. Pmi....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup