Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018
Penghormatan terbesar saat aku berumah dihatimu selamanya dan kau menerima segala kurang setelah kau tahu bahwa aku terlalu biasa. Tidak ada alasanku untuk tidak bersykur sementara dengan memilikimu saja telah membuatku merasa lengkap. Semoga kau menjadi jawaban atas ribuan aminku kepada Tuhan. Kelak jika kau datang bawakan aku sebuah musim diman a pelukan menjadi kehangatan kata kata selain puisi.
Akan selalu ada seseorang yang lebih baik dari aku, entah fisiknya, agamanya, atau perilakunya. Aku hanya ingin seseorang yang tidak peduli soal itu Jika aku belum baik jangan pergi, perbaiki aku Sesederhana ini aku ingin kita saling menyempurnakan
Jika cinta adalah langkah awal menemukan, biarlah doa berlepasan, berlari menjadi rindu. kelak, kita akan sampai pada temu, waktu yang mengenali kita sebagai manusia penuh syukur. percayalah , disana waktu akan saling membenci kesedihan masing masing. Jangan bersedih; Takdir Allah Maha Baik

Penghormatan

Gambar
Penghormatan terbesar saat aku berumah dihatimu selamanya dan kau menerima segala kurang setelah kau tahu bahwa aku terlalu biasa. Tidak ada alasanku untuk tidak bersyukur sementara dengan memilikimu saja telah membuatku merasa lengkap. Kelak jika kau datang bawakan aku sebuah musim dimna pelukan menjadi kehangatan kata kata selain puisi. Kelak yang akan kuberikan kepadamu adalah apa yang Telah diperintahkan olehNya -- dan mematuhimu adalah Syarat selama kau tak keluar dari syariat . Kelak Berbakti padamu adalah kegemaran dan Semoga mataku mampu meneduhkanmu , saat kau terlalu lelah sepulangmu bekerja . Kelak, aku ingin mencintaimu dengan ikhlas Dengan perasaan yang rela dan bahagia Hingga yang kujumpai padamu setiap hari adalah ridha-Nya Semoga kau menjadi jawaban atas ribuan aamiinku kepada Tuhan

Lewat Doa-Doa

Gambar
Kita yang mendamba Memeluk setiap harap atas keyakinan Menjamah lewat doa-doa Kita percaya semua akan kembali baik-baik saja Barangkali... Hadirnya ujian-ujian ini adalah untuk menguatkan rasa yang ada Tuhan mungkin paham Kita tetap harus mendekap harap padaNya Kepada lelaki bertangan gagah Ada sajak yang barangkali akan menguat Begitu adanya Kita hadir Menjelma harap Dalam derap-derap doa yang dilangitkan Bukan karena parasmu Tapi caramu mencintai Allah mu Maka, Beginilah kita Rindu yang menantang jarak Doa yang mengobati ketakutan Percayalah, semua akan hidup disana sebagai sesuatu yang akan kita tertawai bersama Jangan berhenti Tetaplah langitkan doa-doa kita Nanti, jika saat itu tiba Jika Allah takdirkan kita Atas jarak yang telah berhasil kita kalahkan Atas restu yang telah kita dapatkan Atas genggaman tangan halal yang kita rasakan Izinkan aku memelukmu dengan tenang Tetaplah disini, menjadi rumahku menjalankan ibadah. Jangan pergi u ntuk jarak yang

Menerima Kekurangan

Gambar
Ketetapan terbaik ialah yang datang dariNya Tidak memaksa Tidak terburu-buru Apalagi menunda Jika memang waktunya, menjadi istrimu adalah rumahku untuk belajar lebih dekat padaNya Suatu hari menjadi halal bagimu adalah hal yang selalu di impikan perempuan-perempuan lainnya Engkau yang didambakan banyak perempuan Engkau yang diharapkan dan dicitakan perempuan Terima kasih telah memilihku Menjadi alasanmu untuk pulang Merawat rasa untuk tetap jatuh cinta pada orang yang sama Menjadi istrimu Aku bahkan tak berdalih Jika menginginkan engkau hanya mencintaiku saja Tapi aku ingin engkau tetap mencintai ibumu setelah bersamaku Menjadi istrimu Membangun taat dan taqwa bersama Menyelesaikan tiap masalah dengan tenang Menjadi istrimu Aku butuh ilmu Bukan hanya untuk diriku, untukmu tapi untuk anak-anak kita kelak Bukan hanya tentang perasaan Bukan hanya tentang saling mencintai Bukan tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirimu Menjadi istrimu Sebab engkau menci

Muslimah dan Feminisme

Gambar
" Muslimah adalah jantung peradaban Islam dan pendidik generasi penerus, Barat tahu jika pemikiran para muslimah ini telah pro terhadap mereka maka akan muncul generasi-generasi yang akan menjadi duta bagi pemikiran Barat. Untuk itu perempuan menjadi target spesial bagi para kolonial." Feminisme awalnya muncul di dalam peradaban Barat yang penuh fakta penindasan terhadap perempuan. Ide ini sengaja dimasukkan oleh para kolonial untuk kepentingan penjajahannya. Mereka berharap ide ini dapat menjauhkan umat Islam dari agamanya dan membuat mereka pro terhadap intervensi penjajah di negerinya. Seorang akademisi, Janine Rich, dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam International Affairs Review berjudul, "'Menyelamatkan' Muslimah: Feminisme, Kebijakan AS, dan Perang Melawan Teror", menulis, "Wacana kompleks yang mengitari perempuan di dunia Islam memiliki sejarah politik yang panjang dan mendalam, dan narasi ini telah diperbaharui dan digunakan ulang ber

Sekolah Kolong

Gambar
Malam itu setelah melakukan perjalanan kaki kurang lebih selama 3 jam menuju sekolah kolong. Akhirnya aku bisa menyandarkan diri pada dinding rumah tua milik dg.rosi. Nenek yang menampung anak-anak kampung Bara-barayya. Ini bukan pertemuan kali pertama, tiba-tiba jamila dan salati duduk tepat di hadapanku dan menggenggam tanganku . Mereka tersenyum. Ahh, sungguh pemandangan senyum yang kulihat malam itu cukup menghapus lelah dan penat. Aku membalas senyumnya sambil  menggoda. Mereka tertawa. Pertemuan yang kukira mereka akan takut padaku. Sebab di kampung mereka sama sekali tak ada perempuan bercadar, beruntungnya sekarang mereka mulai mengenal jilbab atas donasi-donasi jilbab yang didonasikan orang-orang baik. Aku lapar, Haaaahhhhh Tiba-tiba di selah-selah obrolan Jamila : Kak, bisa kita buka cadarta? Tidak adami laki-laki (tapi pake bahasa daerah, ini cuman diartikan sendiri yahh) Salati : Ayok kak, buka. Mauka lihat *sambil merajuk dan agak memaksa* Aku hanya tersenyum, mem

Inspirasi dari Pelosok Maros (Sekolah Kolong)

Gambar
Jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Begitulah suasana kampung bara-barayya, pelosok kota maros. Namun meski begitu, disini akan kita temukan banyak pelajaran, ketenangan pula kedamaian. Jauh dari kota, tak seperti keindahannya. Ada kisah yang harusnya begitu memukul orang-orang terdidik. Disana terdapat rumah tempat anak-anak kampung menaruh impian dan Cita nya. Rumah sederhana dengan papan yang sudah lapuk dimakan usia, berjalan dengan hati-hati agar tak rubuh dan mengganggu aktivitas anak-anak menikmati proses meraih cita dan mimpinya dibawah kolong rumah. Rumah itu milik seorang lelaki tua yang jalannya pincang, tak pernah merasakan bangku sekolah, dirumahnya barang berharga yang dimiliki hanyalah kompor gas dan satu mata lampu. Selebihnya tak ada. Pekerjaannya serabutan. Tapi beliau kaya. Kaya hati. Memberikan rumahnya dan Mewakafkan tanah kosong miliknya untuk di dirikan bangunan sekolah bagi anak-anak kampung bara-barayya. Keramahan dan Ketulusan akan kita temui disana. Dua pul

Berkemas

Gambar
Malam ini diksi-diksi tuaku kelam Bagaimana bisa aku lebih mendahulukan apa yang aku suka daripada apa yang Allah suka Bagaimana bisa aku berbicara mengenai cinta pada mahluk, sedang aku lalai dalam mencinta sang pencipta Bagaimana bisa aku berbicara bahwa aku menjaga diri jika hati saja tidak terjaga Bagaimana bisa aku halal kan yang haram hanya karena urusan perasaan Sungguh, Perasaan-perasaan yang kita miliki hanyalah deru Dan kita adalah insan yang dibuat terlena Tak apa jika harus pergi Nanti, jika memang takdir Toh, kita akan tuai sakit berbuah bahagia saat telah mampu mengalahkan badai nya kan ? Kali ini, tak apa Benar-benar tak apa-apaa Bukan hanya demi kita Tapi pula dengan kebaikan-kebaikan kita Demi ketaatan yang senantiasa dijaga Demi istiqomah yang senantiasa dikuatkan Demi Allah-ku Demi Allah-mu Aku mencintaimu, tapi Aku lebih mencintai Pencipta kita Demi apa-apa yang ada dilangit dan dibumi Sungguh, Allah Maha Kuasa Menitipkan fitrah ini pada kita 

Abu Trump Al-Amriki (2)

Gambar
Ada dua kemungkinan saat orang tidak takut dikecam oleh puluhan pemimpin negara, jutaan demonstran, dan ratusan juta netizen dari seluruh penjuru dunia.  Pertama, orang tersebut telah menyiapkan kekuatan yang lebih besar dari seluruh yang menentangnya.  Kedua, ada pelakon drama di antara orang-orang yang mengecam. Lain di muka, lain di bekakang. Mengutuk di depan, mendukung di belakang. Sungguh luar biasa seorang Trump (Presiden Amerika Serikat)  Deklarasi "Yerusalem Ibu Kota Israel" tentu bukan hanya ulah Trump seorang. Ada mesin gelap, besar, dan menyeramkan yang bekerja di belakangnya. Hanya saja orang ini yang paling jadi bahan hujatan atas langkah ini. Kalau merujuk buku "They Dare to Speak" karya Paul Findley kita tahu, tak ada presiden Amerika terpilih tanpa persetujuan AIPAC. Tak ubahnya dengan seluruh langkah strategis yang dijalankan. Deklarasi pencaplokan jantung hati umat Islam ini, tentu juga bukan rencana 2-3 bulan, yang asal dijalankan. Pasti sudah

Dari Mata Turun ke Hati

Kalian pasti ingat aksi heroik presiden BEM UI yang mengacungkan tinggi-tinggi kartu kuning di depan Jokowi. Tangannya lurus, tegap, tak menjadi bengkok sedikit pun walau dihalau paspampres. . . Percaya diri, sekaligus galak, bak wasit sepak bola. Aksi "kartu kuning" ini langsung viral. Zadit Taqwa mengaplikasikan komunikasi semiotik dalam aksinya dengan cerdas. Cepat, Tepat, dan efektif! Pesannya langsung menyebar ke seluruh negeri. . . Mungkin beda halnya, kalau ia membentangkan spanduk berisi "bla..bla..bla..". Belum sempat terbaca mungkin sudah diseret ke belakang. Lihat kan? sebuah tanda, warna, bentuk, visual, sangat besar pengaruhnya. Terekam cepat dalam otak. Tertanam kuat dalam hati. Maka, hati-hati dengan pilihan benda-benda yang ada di sekitarmu. Perkara pulpen yang bertengger di mejamu, bisa bikin merana, kalau asalnya dari dia yang kau suka. Perkara sepatu puluhan juta. Bisa meninggalkan selapis, demi selapis kesombongan jika terus terusan kau pakai.
Keikhlasan melahirkan kedamaian bagi hati, lantas ia menjalar ke seluruh anggota tubuh, hingga dari ujung rambut hingga ujung kaki ikut merasakan ketenangan. Ketenangan yang lahir dari keikhlasan membuat hati kita menjadi hidup bercahaya. Ketenangan hati menyiratkan sebuah kekhusyuan dan pengagungan kepada Allah, sehingga lahirlah sifat ihsan ; selalu merasa dalam pengawasan dan pengawalan-Nya. . 📒 : Akhlak Salaf hal 115
Penjagaanku hanya lewat do'a, semoga itu cukup mengawalimu dalam melangkahkan segala kebaikan. Dan karena do'a merupakan sebaik-baik penjagaan. . . Kepadamu, tetaplah dalam posisi yang kokoh dalam taat kepada-Nya. Yang kebaikannya selalu terasa, terlebih karena DIA pun senang dan ridha terhadapmu. Semoga kebaikan selalu berlimpah pada siapapun kamu. Tenang, Allah bersamamu, aku pun :)

Jalan Panjang Dakwah

Gambar
Andai, saat ini kita terburu-buru dalam mendakwahi diri, ataupun orang lain. Mungkin saja kita lupa. Bahwa Adam 'Alaihis Salam sekalipun, tidak bisa mencegah anaknya –Qobil- membunuh saudaranya, Habil. Mungkin, ketika sekarang ini, kita merasa suntuk terkait dakwah yang kita galakkan, baik untuk diri atau untuk mereka yang kita sayangi, bisa jadi kita tengah lupa. Bahwa dulu, Nuh Alaihis Salam, yang berdakwah selama 950 tahun, 'hanya' bisa merangkul beberapa orang saja. Bahkan, istri dan anak yang sangat dicintainya, mati dalam keadaan kafir. Dalam kesombongan menentang Kemahakuasaan Allah. Jika saat ini, sebagai apapun, diri kita merasa jenuh lantaran dakwah yang kita lakukan terasa sia-sia, bisa jadi karena kita tidak ingat. Dulu, Luth 'Alaihis Salam, tidak bisa memberi hidayah kepada istri dan anaknya. Keduanya, dibinasakan lantaran melanggar apa-apa yang telah Allah perintahkan. Jika, diri merasa putus asa lantaran dakwah yang kita kerjakan, siang dan malam, seak

Aku pejuang dakwah...(Katanya)

Gambar
Setiap kali aku mengaku sebagai pejuang dakwah, saat itu pula aku merasa menampar diri sendiri. Kenapa ? Di hadap banyak orang iya aku di kenal sebagai pejuang dakwah. Namun aku tak seperti itu pada kenyataannya. Masihkah pantas di sebut pejuang dakwah jika aku semangat di keramaian dan melemah kala sendirian ? Masihkah pantas di sebut pejuang dakwah jika aku hanya mengucap tanpa melakukan ? Masihkah pantas di sebut pejuang dakwah jika hanya hebat pada teori namun tak ada aksi? Tidak kawan, dakwah tidak seremeh itu. Dakwah bukan hanya tentang bicara. Lebih dari itu, dakwah adalah keteladanan. Dakwah menuntut kita menjadi qudwah hasanah, bukan sekedar mumtaaz khitobah. Untuk aku,kalian dan semuanya yang mengaku sebagai pejuang dakwah. Sungguh keteladanan lebih penting dari sekedar menganjurkan. Jangan sampai kita mengaku sebagai pejuang dakwah, namun nyatanya kita malah menghancurkan dakwah karena sikap buruk kita. Jangan sampai kita pandai mengajak pada kebaikan. Namun nyatanya

Amalan Hangus Karena Status

"Amalan Hangus Karena Status" Judul ini bermaksud untuk sedikit me review materi. Memang awalnya sangat berat untuk membuat artikel dengan materi ini, namun insyaAllah semoga bisa bermanfaat untuk kita semua Social media dewasa ini telah menjadi trend di kalangan remaja, anak-anak, maupun orang dewasa, banyak sekali yang memanfaatkan social media ini untuk berbagai hal, tak terkecuali para aktifis dakwah yang memanfaatkan Sosial media ini sebagai salah satu fasilitas untuk berdakwah. Untuk membagikan postingan postingan yang islami dan bermanfaat, ada yang juga melakukan kampanye gerakan gerakan positif melalui social media, untuk membentuk sebuah komunitas yang bergerak si dunia keislaman dan masih banyak yang lainnya. Ada juga yang memanfaatkan social media ini juga untuk memfasilitasi diri melakukan hobi seperti misalnya menulis atau membuat poster poster dakwah untuk mengajak orang orang agar ikut serta untuk melakukan kebaikan. Tapi sadarkah kita bahwa teknologi ini

Rindu yang Mengantarku

Gambar
Kamu Kenal Rindu? Dulu dia Sering menyapa hatiku Dia Tahu aku sendiri Memutar kembali Kenangan dan memori Meski setelahnya hanya ada luka tak terperi Menyapa kembali kenangan yang berdebu Memutar rekaman masa lalu yang membawa kembali sendu Hatiku lebam, luka lama kembali terbuka, namun mengantarku pada hal yang lebih berarti daripada Sendu tak berkesudahan Rindu yang mengantarku , perlahan menelisik hikmah dibaliknya Meski ada rasa enggan kembali mengingat luka dan sebabnya Namun rindu datang dan dengan lembut menuntunku perlahan Kembali aku menelisik tentang sesuatu yang sebelumnya hanya berakhir semu Percayalah tak semua Rindu itu menyiksa Percayalah di balik rindu ada proses sarat hikmah yang kelak dapat menjadi pengingat Kala hati Kembali tak Terkendali

Senja Mengantarmu Pergi

Gambar
Telah Ku titip Rindu padamu Berperantara lembayung senja, melintang di langit khatulistiwa Dan alam yang berpadu, melukis langit dengan gradasi sempurna Senja saat itu firasat memenuhi ruang hati Perasaanku beradu, sementara aku dan kamu seakan sepakat untuk teruskan semua bisu Hati penuh Lebam Benakku tak hanya diam Saat hati berbisik lembut agar mencegahmu pergi Benakku mendominasi dengan argumentasi Ia tegas berkata sebab aku bukanlah “SIAPA” yang bisa mencegahmu pergi Hatiku kembali mengganggu kembali ia memaksa agar aku menahanmu Namun benakku kembali membuat aku ragu Sebab aku tak menemukan alasan untuk menahanmu Jelas, “AKU” bukan Alasan tepat yang bisa di ucap Hingga akhirnya nurani menang Ia tetap bertutur Tenang Meski air di sudut mata telah menggenang Namun nurani menuntun akal agar mengembalikan setiap ketentuan pada ia sang Penerang yang tak hanya mencipta senja untuk mengantar hari menuju malam Namun juga mencipta fajar yang menuntun hari untuk temui kita

Pemangkas Jarak

Gambar
Helai daun berguguran tertawa Aku memandang ia sinis, merapal kesal Gumpal awan di atmosfer menari nari Perlahan mengulur jarak per satuan waktu Maaf aku kalah, meski tak menyerah Meski tertatih menahan rasa, menekan nafsu, menikam hatiku saat rindu datang Jujur ada waktu dimana aku ingin menyapamu Menanyakan kabarmu Memastikan kau selalu dalam dekap-Nya Meski aku, hingga detik ini hanya menyimpannya dalam dalam Jemari tangan telah siap menyapa melalui pesan , namun akhirnya hanya diam Aku malu , karena se-hening apapun aku, Allah tahu Seberapa sibuk aku merapal doa dalam sepi di ruang paling tersembunyi dalam hati Dan Allah tahu hening suaraku berubah jadi getar Allah tahu getarnya merambat sampai kembali ke hatiku Frekuensinya semakin tinggi dan semakin bising Allah lah saksi bahwa hening-ku semu Rindu memang tak selalu datang Namun ia selalu sukses menjadi pemangkas jarak Membuat semua kuasa seakan sia-sia Aku masih kuasa untuk mengatur jarak Namun Rindu, Selam

Seperti Luka

Gambar
  Aku adalah kehidupan  Aku adalah nafas panjang  Aku adalah problematika  Aku adalah Aku; Luka yang perih setiap waktu meminta  Di setiap waktu, kuinginkan bahagia hadir melampaui batasnya.  Mengiringi langkah, menghiasi wajah, memancar di setiap sudut tubuh serupa sewaktu masih balita.  Aku ingin bahagia mencerna setiap pori-pori kulitku, menenangkan setiap hirupan napasku–hingga diriku terasa damai.  Tanpa tekanan, tanpa hujatan. Pelan-pelan aku merasakannya. Ia hadir di setiap sepertiga malam, atau sewaktu senja perlahan memudar.  Di setiap sujud terakhir di kedua waktu itu, kurasakan kedamaian dalam batinku; ketenangan, kenyamanan, kebahagiaan yang berbeda dibanding tawa, senyum, yang diberikan sejumlah orang padaku.  Aku tahu, di waktu itu Ia ada. Ia ingin bencengkrama panjang denganku. Bersahabat denganku, yang bukan hanya untuk beberapa waktu, melainkan di seluruh waktu-Nya.  Menyuruhku meninggalkan apa yang tak sepantasnya, lalu memilih petunjuk terbaik dari-Nya.  Seperti luk
"Berdirimu di waktu malam, sujudmu yang dalam Mengokohkan hatimu melebihi gunung membiru Lalu kau terima beban untuk mencintai semesta Membagi senyum ketika kau terluka Memberi minum ketika kau dahaga Menghibur jiwa jiwa ketika kau berduka" _Dalam Dekapan Ukhuwah
Orang yang berakal pergi ke medan perang membawa senjata. Berbantah dan bertukar pikiran dengan cukup alasan. Berlawan dengan kekuatan. Karena dengan akallah tercapai hidup, dengan budi tenanglah hati, dengan pikiran tercapai maksud, dengan ilmu ditaklukkan dunia - Falsafah Hidup
Ada pribadi yang berlalu begitu saja. Ada dan tidak ada dirinya tak mempengaruhi apa apa. Hidupnya tak terkenang, begitu pun sejarah tentang dirinya Namun, ada pribadi yang namanya selalu diingat. Perbuatannya membuat dampak besar untuk orang banyak. Sejarah mencatat dirinya sebagai pribadi yang berpengaruh dan memberikan manfaat Buku buku, media, atau bentuk alat informasi lainnya, tak sedikit yang membahas kisah kisah heroik pribadi hebat. Kisah orang yang sangat terlihat dibanding mayoritas orang pada umumnya Kira" apa yang membedakan mereka yang terkenang dan mereka yang berlalu begitu saja? Kemudian pribadi mana yang akan kita pilih sebagai jalan hidup nantinya? Pesan Prof Hamka kepada Pemuda,"Bebanmu akan berat. Jiwamu harus kuat. Tetapi aku percaya langkahmu akan jaya. Kuatkan pribadimu" Dalam buku Pribadi Hebat
Disana, ada cita dan tujuan Yang membuatmu menatap jauh ke depan Di kala malam begitu pekat Dan mata sebaiknya dipejam saja Cintamu masih lincah melesat Jauh melampaui ruang dan masa Kelananya menjejakkan mimpi mimpi Lalu di sepertiga malam terakhir Engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai Dengan cita yang besar, tinggi, dan bening Dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja Dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati Teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman Walau duri merentaskan kaki Walau kerikil mencacah telapak Sampai engkau lelah, sampai engkau payah Sampai keringat dan darah tumpah Tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum di jalan cinta para pejuang Salim A Fillah
Beberapa kata sudah tercantum di KBBI, sebagian masih berupa kata serapan yang belum tercantum dan berasal dari bahasa asing seperti bahasa inggris, yunani, dll. kata - katanya indah, bukan?. Selamat membaca, mengatakan, dan mengingat tiap kata - kata yang berkesan. Barangkali salah satunya tercantum dalam tulisanku untukmu :) Source : Kreshna Aditya (facebook)

Dalam

Gambar
Sedalam Itu Aku fikir pondasi yang kubangun dulu begitu kokoh dan tinggi  Aku susah payah berjuang istiqomah demi mengharap Ridho Illahi  Tahun-tahun terakhir pintu hati kututup untuk laki-laki yang mendekati  Karena yang kuingin mendapat Cinta yang hakiki Cinta yang tidak saling menyakiti meski berjauhan  Yang tidak saling menyakiti karena pertemuan  Dan Tidak saling melukai hingga tiba waktunya Allah pertemukan dalam ikatan Halal Tapi nyatanya, hadirmu telah mampu membuatku jatuh berkali-kali  Dalamnya rasaku kini membuatku jatuh cinta padamu setiap hari Aku mencintaimu dengan penuh dan menyeluruh Dengan perasaan yang sungguh-sungguh  Sungguh-sungguh ingin dimilikimu secara utuh Padamu, kelak aku ingin bangun dan terlelap dikedua matamu  Mengaminkan ribuan doa yang terucap dari bibir indahmu  Doa tentang kesemogaan, harapan, Impian  Agar bahterai kita bahagia dalam kebahagian Kelak, aku ingin kita berjalan diatas Ridhonya  Bertumbuh dan menjadi satu nyawa  Mendek

Fitrah

Gambar
Tentang niat yang dijaga Tentang taat yang dirawat Tentang istiqomah yang diperkuat Diantara ketiganya akan banyak ujian yang menerpa Mungkin saja maju Bisa saja mundur Ini tentang fitrah, jika saja Aku (perempuan yang katanya tidak akan jatuh cinta sebelum waktunya) Bisa meminta pada Tuhan untuk tidak menghadirkan perasaan itu kini pada lelaki berwajah teduh. Sayangnya, aku kalah telak. Tuhan, mungkin punya hikmah atasku Tapi kiranya, kuharap ini yang pertama dan ini yang terakhir sebagai sesuatu yang tetap akan kumiliki. Selayaknya, perempuan

Mereda Meredam

Gambar
Kita terlungkup resah dalam jiwa-jiwa yang sekali waktu jatuh cinta Meski, mungkin hanya sendiri diantara salah satunya yang merasa Atau jika memang keduanya merasa hal yang sama, barangkali waktunya saja yang belum tepat Bagiku, sama saja Aku jatuh cinta Pada ketidaksengajaan Tuhan yang sampai hari ini belum kutau akhirnya. Kita adalah dua insan yang tak bisa apa-apa Maka kulepas agar aku ikhlas Kuakhiri, barangkali cintaku akan lebih terjaga Lalu, kita beranjak terperanjak oleh jarak yang sewaktu-waktu menikam rindu Doa-doa yang menguat menjadi candu, Tak berkirim kabar, Selayaknya tak pernah terjadi apa-apa Tentang kita yang sedang meredam rasa Rupanya doa telah jauh melambung sebelum ini Terima kasih telah menghargaiku atas usahamu tidak berkirim kabar Sekarang kita paham Siapa yang meminta lebih kuat melalui pintu doa Meski sekali waktu kita terhanyut oleh rasa yang membawa  pada lembah keikhlasan Memaksa untuk tetap tinggal tak pernah berarti apa-apa jika kita

Di Akhir

Gambar
Pada sebuah lembar kisah Di akhir pertemuan antar kita Engkau yang Allah takdirkan Untuk menjadi pelengkap menggenap  Terima kasih telah menerima banyak kurangku Terima kasih telah bersedia menjadi sandaranku Terima kasih atas penerimaanmu Nanti, Menjadi tempat pulangmu adalah hal yang selalu ku minta pada Rabb-Ku Agar di datangkan ia yang mampu menerima segalanya tentangku Lelaki sabar Yang akan menjadi pendengar setiaku Berkisah perih pedihnya Sedih bahagianya Meski tidak bisa sesuai yang kau harap Maafkan istrimu yang tak begitu kuat menahan tetesan air matanya Nanti, Berumah tangga bersamamu Kuharap kau tak pernah menyesal memiliki istri yang serba kekurangan sepertiku Maafkan
"Orang-orang yang menyimpan perasaannya, menjaga kehormatan hatinya, dan menjadikan perasaan tersebut sebagai energi memperbaiki diri, maka cinta menjelma menjadi banyak kebaikan" -Tere Liye

Pundakmu Kah ?

Gambar
Sekali lagi, "kita" adalah angan yang menguap perlahan oleh teriknya ambisi-ambisi. Manusia memang tak terlepas dari pilihan-pilihan, keputusan-keputusan, termasuk memilih untuk senyap menjauh. Bukan apa-apa, ketidak tahuanku bahwa tidak selamanya keadilan berarti harus sama rata; sama rasa. Membuat semesta menegurku atas apa yang kuinginkan namun jauh dari yang berhak aku dapatkan. Persoalan klasik. Namun siapakah yang tidak mendambakan pundak yang menjanjikan keteguhan? Terlalu berlebihan kah? Jelas tidak, bukan? Selama ini aku tak pernah percaya pada pundak siapa pun. Tidak tentang kesombongan yang terpiara di puncak hati. Melainkan tentang kehati-hatian hati yang menikmati perjuangan seorang diri; sendiri. Lalu pantaskah penyesalan-penyesalan menjadi akhir cerita? Aku menulis ini bukan untuk mengais harap. Sebab hati tidak mendidik ku menjadi pengemis. Kita telah istimewa dengan rezki yang telah dijatahkan Tuhan, masing-masing. Termasuk sekadar pundak untuk bersandar y

Membangun Ikhlas

Gambar
Kita tidak saling mencari Tapi kita saling menemukan  Seperti katamu Allah telah mentakdirkan kita saling membersamai  Membangun indahnya cinta dibawah Restu Illahi Kita bukan pasangan sempurna Tapi kita akan saling menyempurnakan  Kita sama-sama bukan orang baik  Tapi kita akan bersama menuju Perbaikan  Seandainya kelak badai menerpa kita  Duka lara menyelimuti hubungan kita  Kuharap itu menjadi pengikat untuk semakin menguatkan Rumah tangga kita Bersamamu ingin kubangun ikhlas dalam mencinta Mencintaimu dalam terang dan gelapmu Ku harap bersamamu bukan hanya didunia, tapi hingga Surga-Nya Laki-lakiku  Sampai bertemu dihari yang kita cita-citakan Bersama ☺️

Menjagamu dalam Taat

Gambar
Demi memuliakanmu dan mencintaimu dengan cara terhormat, ada orang yang rela menjauhimu. Ia begitu mencintaimu, tapi ia lebih memilih menjagamu lewat doa. Lalu menyerahkan hasil akhir pada sang Maha Cinta Dijauhmu ada yang dengan getir mengusahakanmu, berjuang dengan keras agar ia Segera Allah mampukan menujumu Dalam deraian pinta Ia Menyemogakanmu Berandanya tak perlu berceceran namamu  Tapi hatinya penuh keyakinan ingin memilikimu Demi membahagiakanmu, Ia rela harus memendam rindu. Karena Ia ingin menjemputmu saat kepantasannya telah siap, saat ia telah mampu berikrar dihadapan penghulu dan para malaikat  Maka saat waktunya belum tepat, ia memilih ikhlas menjaga Jarak Cintanya suci, Ia ingin Memintamu dengan jalan yang Allah ridhoi. Maka sebelum ia datang menghampiri, jangan lelah menjaga diri 😊

Pengantar untuk Perempuan

"Apakah sulit, melepaskan seseorang? Seandainya kau tahu ia tidak cukup baik agamanya, tetapi akankah kau masih tetap mempertahankannya? Padahal sebelumnya kau mungkin menyukainya dalam waktu yang cukup lama?" Tanya seorang wanita kepada wanita lainnya di suatu pagi yang kelam. Wanita yang ditanya hanya tersenyum sembari menatap langit kelabu sampai akhirnya menjawab, "Tidak. Aku tidak akan mempertahankannya meskipun sulit. Karena aku menyukainya karena agama yang ada dalam dirinya. Jika agama tersebut hilang, maka hilang pula rasa sukaku padanya." . "Apakah kau pernah melakukannya? Maksudku melepaskan seseorang?" Tanya wanita itu lagi. Wanita yang ditanya, menatapnya sekarang, "Ya. Dan In Syaa Allah aku tidak menyesal karena melepasnya. Allah tunjukkan kepadaku bahwa dengan melepasnya adalah keputusan yang sangat tepat. Bagaimana bisa aku hidup dengan seseorang yang agama dan akhlaknya tidak sesuai dengan koridor Islam? Bagaimana cara ia mengganden
Gambar
“Dari luka : saat ini aku hanya ingin meyakinkan diriku sendiri bahwa indah bukanlah satu-satunya sebab cinta itu bisa tumbuh dan berkembang. Dan untuk bersamamu, cinta ku harus punya ilmu”

Perihal Hatimu

Gambar
Tanyakanlah semua perihal itu pada hatimu. Adakah kamu cintakan dia karena Allaah? Adakah kamu maukan dia karena Allaah? Sebab, jika kamu berkata sekedar aku cinta dan maukan dia saja, nafsu pun bisa jadi dalangnya Nak, cinta yang karena Allaah ialah cinta yang Agung. Yang tidak melukai, tidak mencurangi, dan tidak menimbulkan ke-kurang-nyaman-an dari segala sisi Cinta yang karena Allaah ialah cinta yang Akbar. Yang tidak menuntut kepemilikan, serta tidak menimbulkan mudhorot bagi orang-orang disekitar. Tetapi dia membawamu semakin mendekat dan berpasrah hanya kepada Allaah semata Ketika kamu jatuh hati, Nak Jangan dulu tergesa menyimpulkannya sebagai cinta. Karena menyimpan sebuah rasa disaat dua hati belum berpaut karena-Nya adalah sebuah kekaguman yang tumbuh karena kebaikannya saja. Sedang kekurangannya.. (masih) kasat mata

Siapa pun kamu

Gambar
Kamu, SIAPApun kamu yang kelak akan datang dengan iman menemui kedua orangtuaku. Ketahuilah, keberanianmu sudah cukup Jika orang-orang akan berkata aku bercanda dan aku berbohong ketika mengatakan aku membutuhkanmu sebagai imam dan bukan kekayaanmu yang membahagiakan, Percayalah...bahwa aku mengatakannya dengan penuh keikhlasan. Dengan penuh pengharapan bahwa Allah akan menurunkan ridho-Nya kepada dua hati yang akan bertemu dan berpaut karena-Nya Aku menauladani Khadijah yang mencintai Rasulullah (shallallahu alayhi wa sallam) dengan kesempurnaan cinta diatas cinta-Nya Aku menauladani Fatimah yang mencintai Ali dengan kebesaran hati membangun keluarga yang begitu sederhana diatas muka bumi Taukah kamu? Karena kesabaran dan keikhlasan mereka kepada Rabb-Nya, Mereka begitu mulia dan senantiasa didoakan malaikat-malaikatNya. Menghiasi langit, dan menjadi hamba-Nya yang begitu dirindukan kehadirannya. Mereka bagaikan bintang yang bersinar didalam kegelapan. Bagaikan cahaya yang sela

Perihal Ikhlas

Gambar
Bisa jadi, orang yang paling tulus cintanya adalah orang-orang yang paling takut dengan cintanya. Bagaimana bisa? Ya, ...takut, karena cinta pada hambaNya一menjadikannya lalai daripada mengingat Rabb-nya | Takut, tersebab cinta pada seseorang yang menebar benih pada qalbunya一menjadikannya lemah karena kekhawatiran atas ketetapan-Nya Ikhlaskanlah, maka 'mencintai' akan menjadi lebih mudah :)

Tentang Perempuan

Gambar
Perempuan, pandai-pandailah dalam mengatur perasaan. Karena perasaan, dapat meluarbiasakan sesuatu hal yang nyatanya biasa saja bagi orang lain, merumitkan ketetapan yang sejatinya jauh-jauh hari telah Allah Azza Wa Jalla persiapkan untuk nantinya bersanding Menjadilah kuat, minimal untuk mengelola perasaan dan harapanmu sendiri.

Tentang Rindu

Gambar
Rindu itu.. Kekuatan. Kekuatan untuk terus bertahan atau memutar haluan. Jika rindu yang tercipta tak memungkinkanmu untuk menuntaskannya, kau memiliki pilihan ; 一Bertahan. Bertahanlah jika menurutmu kau pantas menunggu sesuatu yang berharga itu. ; Atau ; 一Putar haluan. Putar haluanlah jika menurutmu rindu yang hadir hanya akan menyusahkan dan membuang-buang waktumu saja. Jadi hanya dua itu, kan? Tentang bertahan atau memutar haluan.
Gambar
Bukan, bukan sempurnamu yang dibutuhkan untuk menemaniku melanjutkan perjalanan. Melainkan kamu一Yang bersedia membimbingku dengan tegas yang dibalut kelembutan. Sebagaimana yang Rasulullah contohkan.
Gambar
"Selamat menyenja penantian, selamat bertahan keikhlasan Aku dibuat jatuh pada cinta yang sama, cinta yang sebelumnya adalah bukan rasa yang istimewa. Namun justru, karena ketidakistimewaan itu semesta membuatku mengatahui keistimewaanmu. Sekarang, bagaimana nasib orang-orang sepertiku yang sudah lebih dulu percaya pada sebuah penantian dengan mengikhlaskan.
Gambar
Kamu hanya tak tahu saja, ada seorang perempuan yang ingin mendekatimu dengan baik, cuman.. ia tidak nampak di hadapanmu, tapi sangat jelas di hadapan Tuhanmu, dia sedang berdoa, agar kamu dan dirinya kelak bisa bersatu. 一Terinspirasi dari tulisan @choqi_isyraqi
Gambar
Ternyata, ada semoga yang kau sembunyikan dengan jelas. Dan harapan yang kau pendam teramat dalam. Meski kau tau, harusnya tak begini menjatuhkan hati
Gambar
Barangkali, yang seharusnya kulakukan saat ini adalah bersembunyi. Tak perlu memberitahumu bahwa adamu padaku bukan sebatas maya, melainkan sosok yang kerap hadir menemani pengaharapan yang kuakhiri kalimat 'aamiin.'

Jangan jatuh pura-pura

Gambar
“Bu, kok Ibu bisa menemukan orang sebaik ayah?” Zulaikha, suaranya memecah rintik hujan yang membasahi jendela kaca. Benar, Ternyata dia sudah menjelma seorang gadis yang dewasa. menjelma wanita yang sudah pasti menemukan beberapa rasa berbeda dibanding saat dia duduk dibangku sekolah dasar. Dia terketuk untuk bertanya, dia ingin pula mendapatkan laki-laki sebaik ayahnya, sang cinta pertama . Zulaikha melihat ibunya tersenyum, terselip kerutan dibawah kelopak matanya. Ingin angkat bicara, namun seperti tertahan melihat sorot anak gadisnya . “Apa Ibu sempat bertemu dengan ayah sebelumnya? sehingga ibu tau, kalau ayah itu laki-laki yang baik. laki-laki yang bertanggung jawab dan mencintai ibu sepenuhnya.” . “Apakah anakku sedang jatuh cinta?” Kedua bola mata Zulaikha tertunduk, dia tahu, bahwa cerita atu tidak cerita一Ibu juga mengetahuinya. ‘siapa yang bisa mengalahkan insting hebat seorang Ibu?’ . “Jatuh Cinta-lah dengan tepat, dengan jujur dan tidak berpura-pura.” Begitu kata