Menerima Kekurangan

Ketetapan terbaik ialah yang datang dariNya
Tidak memaksa
Tidak terburu-buru
Apalagi menunda

Jika memang waktunya, menjadi istrimu adalah rumahku untuk belajar lebih dekat padaNya

Suatu hari menjadi halal bagimu adalah hal yang selalu di impikan perempuan-perempuan lainnya

Engkau yang didambakan banyak perempuan
Engkau yang diharapkan dan dicitakan perempuan

Terima kasih telah memilihku
Menjadi alasanmu untuk pulang
Merawat rasa untuk tetap jatuh cinta pada orang yang sama

Menjadi istrimu
Aku bahkan tak berdalih
Jika menginginkan engkau hanya mencintaiku saja
Tapi aku ingin engkau tetap mencintai ibumu setelah bersamaku

Menjadi istrimu
Membangun taat dan taqwa bersama
Menyelesaikan tiap masalah dengan tenang

Menjadi istrimu
Aku butuh ilmu
Bukan hanya untuk diriku, untukmu tapi untuk anak-anak kita kelak

Bukan hanya tentang perasaan
Bukan hanya tentang saling mencintai
Bukan tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirimu

Menjadi istrimu
Sebab engkau mencintai Rabb

Jika hilang cinta itu pada Sang Pemilik Cinta
Maka aku juga akan kehilangan cinta itu

Menjadi istrimu
Adalah keinginan perempuan lainnya
Terima kasih telah memilihku
Meski dalam perjalanan akan kau temui banyak kurangku

Berjanjilah untuk tetap membimbingku menuju jannah-Nya
Jangan meninggalkanku
Sebab tanganmu lah yang aku butuh

Menjadi istrimu
Dan list impian yang akan kita bangun bersama

Lelaki bertangan gagah...
Aku tak lupa
Betapa kita yang berjarak
Terima kasih atas setiap doa-doa yang dilangitkan

Barangkali, bukan hanya semesta tapi ada orang-orang baik yang juga ikut meng aamiin kan doa kita

Padamu

Bersama mengarungi biduk yang akan kita bangun nantinya

Menunggumu pulang selepas kerja
Menyediakan pakaian
Menyediakan sarapan dan makan malam
Mengurusi segala keperluanmu

Tak lupa beribadah bersama di sepertiga malam

Lelaki bertangan gagah...
Kalau telah cukup bagi kita untuk menahan sesaknya jarak
Bisakah kita berdoa untuk tetap lapang dalam keikhlasan
Jika telah bersama nantinya

Menikmati rona jingga
Dipelantaran rumah
Yang menjadi saksi betapa saat tenggelamnya kita pernah menaruh harap dan doa yang sama disana

Menjadi istrimu
Bersedialah untuk tetap tinggal menerima segala kurangku

Lelaki bertangan gagah
Terima kasih untuk tiap derap teduh jingga yang merona
Hujan yang mengantar melodi kenangan

Laksana bulan sebelas yang kita damba

Mari sama-sama menumbuhkan cinta melalui doa
Jika saja takdir tetap menjadikan kita utuh sehidup se syurga

Kembalilah dengan tenang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup