Aku pejuang dakwah...(Katanya)

Setiap kali aku mengaku sebagai pejuang dakwah, saat itu pula aku merasa menampar diri sendiri.

Kenapa ? Di hadap banyak orang iya aku di kenal sebagai pejuang dakwah. Namun aku tak seperti itu pada kenyataannya.

Masihkah pantas di sebut pejuang dakwah jika aku semangat di keramaian dan melemah kala sendirian ?

Masihkah pantas di sebut pejuang dakwah jika aku hanya mengucap tanpa melakukan ?

Masihkah pantas di sebut pejuang dakwah jika hanya hebat pada teori namun tak ada aksi?

Tidak kawan, dakwah tidak seremeh itu. Dakwah bukan hanya tentang bicara. Lebih dari itu, dakwah adalah keteladanan. Dakwah menuntut kita menjadi qudwah hasanah, bukan sekedar mumtaaz khitobah. Untuk aku,kalian dan semuanya yang mengaku sebagai pejuang dakwah.

Sungguh keteladanan lebih penting dari sekedar menganjurkan. Jangan sampai kita mengaku sebagai pejuang dakwah, namun nyatanya kita malah menghancurkan dakwah karena sikap buruk kita.

Jangan sampai kita pandai mengajak pada kebaikan. Namun nyatanya kita malah asik dengan keburukan. Na'udzubillah.

Semoga Allah ampuni kesombongan yang ada, rasa ingin di puji dan segala niat yg tak lurus.

Rizalwahid *Jumu'ah Muhasabah*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup