Kamu, Temu dan Kuat

Baik-Baik, Kuat-kuat

Sebelumnya kita tidak saling mengenal, aku baik-baik saja

Setelah mengenalmu, aku juga tetap terbiasa dan selalu baik-baik saja

Jika nanti tidak denganmu, aku yakin akan baik-baik saja, karena perasaan baikku ada dikalimat awal sebelum sejauh ini

Aku pernah merasa sakit, pernah merasa sangat kecewa, pernah dipatahkan, bahkan pernah dianggap tidak ada dan bahkan aku sering menangis tersedu sedan disaat sendirian, aku sadar rasa sakitku karena aku tidak percaya pada diriku sendiri

Perlahan, aku mulai terbiasa, menata remah-remah kesedihan karena pernah dihancurkan

Perlahan, aku mulai menata hati, agar rasa sakitku tidak berbekas sedikitpun
Karena menurutku, semakin banyak pinta akan semakin banyak sakitnya

Aku mulai belajar dan meletakkan hati agar tetap berhati-hati

Dan aku baru mengerti, pertemuan bukan hanya untuk bersatu tetapi untuk saling belajar menerima dan melepaskan sesuatu

Ya Allah, terimakasih telah menyelesaikan segala kekhawatiranku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup