Menggenggam Tabah

Ini tentangku si melankolis
Menyiksa diri,
Menangisi sepi,
Memendam kecewa,
Merobek luka-luka yang kucipta sendiri,
Mengharapkanmu untuk menjadi bagian takdir itu pelik,
Dan aku tahu diri,
Mencintaimu juga harus sadar diri,
Bahwa ada kepantasan yang belum kumiliki,
Sedang kamu selalu berada dijalur baik,
Sementara usahaku untuk menshalihkan diri sangatlah kecil,
Andai Allah tak izinkan kita bertemu pada satu titik yang sama,
Hari ini aku merelakaan,
Untuk menyiapkan kepantasan,
Jika pun bukan denganku, barangkali di tali tasbih lain ada yang sedang memperjuangkanmu lebih dariku,
Bulan sebelas minggu kedua
Aku belajar
Bahwa ada banyak segala pinta namun tak harus terpenuhi
Karena mencintai tanpa restuNya pun akan sia-sia,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup