Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah


 Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

. . "Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah" .


Tidak diberikan ujian kepada seorang hamba melainkan sesuai dengan batas kesanggupannya. Semakin tinggi ujian, maka semakin Allah ingin menunjukkan kasih sayangnya. Maka bersabarlah dengan kesabaran yang baik. 


Min 'alamatin nujhi fin nihayati ar raju'u ilallahi fil bidayati (Kalimat indah dari Ibnu Athaillah)


Bagi seorang yang mencari ridha Allah, ada permulaan (bidayah) dan ada akhiran (nihayah). Permulaan orang yang mencari ridha Allah adalah perjalanannya menapaki kehidupan, dan akhirannya adalah sampainya di hadapan Allah. 


Allah...Allah...Allah... Semuanya adalah milik Allah, dan akan kembali kepada Allah.


Ketika azzam telah terbulatkan, tekad telah menjadi sandingan. Dan ikhtiar, berusaha seoptimal dengan segala daya upaya dan kekuatan telah dilakukan, bertawakkal kepada Allah dan mengadu kepada-Nya dalam setiap sujud. Sujud yang lebih lama dari biasanya, pinta yang lebih tulus. Menengadahkan tangan dari hamba yang ‘tak pantas’, memohon kepada Sang Maha Pemberi dan hanya kepada-Nya lah kita bergantung. 


Mata yang lebih jauh menatap dari biasanya. Tangan menengadah yang lebih lama dari biasanya. Kaki yang lebih jauh melangkah dari biasanya. Hati yang lebih teguh dari seklibat baja. Senantiasa memandang indah rencana-Nya. 


Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup