JANGAN SALAH HARAP


Barangkali waktu akan membuat kita belajar untuk melapangkan hati menerima tiap takdir yang Allah berikan. Takdir yang bagi kita itu tidak sesuai, namun bagi Allah itulah takdir-Nya, itulah pilihan-Nya, dan kitalah yang mampu melewatinya. 

Tentang perasaan-perasaan kita yang hari ini menyukai wanita cantik, anggun, sholehah menawan, penuh karisma, dan paripurna. 

Atau

Tentang kita yang menyukai laki-laki Sholeh, taat beragama, aktivis dakwah, tampan rupawan, berkarisma. 

Penilaian-penilaian itu, harapan-harapan itu yang pada akhirnya melumpuhkan kita. Yang barangkali tiap waktu kita memikirkan nya, yang tiap waktu kita mencari cara untuk bisa berkomunikasi dengannya walaupun dengan modus salah kirim pesan. Atau bahkan yang lebih parahnya lagi adalah; harapan itu membuat kita dengan mudah melanggar syariat-Nya. Telepon hingga larut malam, chattingan tiap hari, berdalih curhat-curhatan yang disetir syaitan melalui hawa nafsu hingga menuju pembahasan yang (menaikkan syahwat) nauzubillah...

Perempuan yang sedang baper (jatuh cinta), kagum dengan seorang laki-laki akan melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian lelaki yang ia dambakan. Apapun caranya, bagaimana pun jalannya bahkan ia akan melakukan hal-hal yang dimurkai Allah. Semisal; mengorbankan kehormatannya. Nauzubillah dan atau mengubah penampilan dan dirinya seperti yang lelaki yang ia kagumi gemari dan senangi. 

Jangan jadi bodoh karena harapan, jangan mau diperdaya syaitan...sekali lagi jangan mau ngikut tipu daya syaitan. 

Adakah kita melibatkan Allah atas perasan itu? 

Adakah saat itu kita mengingat Allah? 

Ternyata oh ternyata...itu hanyalah was was syaitan yang memperindah sesuatu. 

"Ahh kan cuma curhat doang...gpp"

"Ahh kan cuma chatting bentaran doang..."

========================

Didunia ini masih banyak perempuan yang bisa antum tempati curhat...

"Ahh curhat sesama perempuan gak asik..."

Iya memang gak asik karena kamu telah terperdaya was was syaitan.

Hari ini, tuntaskan segala harapan itu

Hari ini, tuntaskan cinta yang terbungkus syahwat itu,

Jika memang sulit, tanyakan lagi sudahkah kita mencintai Allah? 

Sudahkah harapan kita dan kekaguman kita hanya pada Allah? 

Engkau tidak akan mati jika menuntaskan harap itu pada manusia,

Engkau pun masih bisa hidup jika tak berharap pada manusia, 

Karena kamu punya Allah.

Allah Yang Maha Segalanya. 


Semoga Allah memberikan kemudahan pada diri-diri yang senantiasa selalu berusaha menuju-Nya. 




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup