MAHALNYA HIDAYAH


 Hidayah itu mahal. Ia tidak dapat dibeli, tetapi diminta dengan doa kepada Allah agar senantiasa memberikan hidayah-Nya. Sebab tak ada jaminan bagi mereka yang hari ini beriman, akan beriman seterusnya. 


Hidayah itu mahal. Dan mungkin diraih tanpa kemudahan, sebab engkau harus terlebih dahulu meminta kepada-Nya, lalu meninggalkan segala sesuatu yang Allah tak ridha. 


Betapa banyak mereka yang dulu beriman. Namun karena terlalu PeDe dengan keimanan yang dimiliki, akhirnya mereka lalai untuk berdoa meminta hidayah, meminta diistiqomahkan dalam iman, dalam kebaikan, dalam Islam.


Hidayah itu mahal. Maka genggam erat bara iman dalam dada. Tinggalkan sesuatu yang akan membuatmu jauh pada-Nya. Meski harus kehilangan rekan? Meski harus kehilangan hal yang dicintai tanpa ridha-Nya? Sebab bukankah Allah janjikan akan mengganti sesuatu dengan sesuatu yang lebih baik bila kita meninggalkan sesuatu karena Allah?


Hidayah itu mahal. Maka, jangan bandingkan proses hijrahmu dengan hijrah seseorang. Saat azzam telah diniatkan karena Allah, maka hiraukan segala perkataan buruk manusia tentangmu, barangkali tentang masalalumu. Sebab kita hidup bukan untuk meraup pujian manusia, tapi kita dicipta untuk beribadah kepada-Nya, bukan? 


Hidayah itu mahal, bila harus ditempuh dengan banyak ujian. Maka tempuhlah ia sembari terus meminta diberikan kekuatan, kesabaran untuk menempuhnya. 


Untuk kita, hamba yang kadang lalai, futur lagi lemah. Jangan berhenti meminta hidayah-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup