Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Wallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun

Gambar
Lantas segera setelah rindu dibungkus oleh doa Saat jarak menjadikan ikhlas Apakah ada yang lebih rumit dari keduanya? Ku pikir antara doa dan ikhlas ada kuasa Tuhan di dalamnya Meski memang tak selalu yang kita inginkan harus terkabulkan Yang akhirnya bersua dengan sendu dan pilu Tetaplah menjadi manusia ikhlas Manusia yang selalu menjalani garis takdir-Nya Dengan penuh kesabaran Untukmu akan tetap menjadi milikmu Sekali pun lama Tugasmu hanya terus berjalan Menjalani setiap takdir yang digariskan Hingga waktu memberi kabar 'Sudah waktunya' Tetaplah indah Wallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun
Gambar
Allah punya cara yang tidak diketahui seorang hamba. Maka yakinlah bahwa yang terbaik adalah apa yang Allah pilih buat kita. Setiap kejadian yang kita sabari akan mengantarkan pada cahaya indah di jalan hidayah. -Abdul Kahar-

Sebentar Lagi

Gambar
Ada kalanya penerimaan pada hati tak selalu selaras dengan pemberian Allah . Keluhan yang di biarkan terdengar, umpatan yang tak bisa di tahan pun kebencian akan keadaan yang saat ini tengah di rasakan . Mengapa demikian ? adakah kebaikan Allah masih saja kurang ? Menghujani mu dengan banyak kenikmatan ? dengarlah wahai diri , tak selalu milik orang lain jauh lebih indah . tidak pula semua milik mu hari ini adalah keburukan . adakah diri akan menyadari , Nafas siapa yang tengah ia rasakan hingga hari ini , jika bukan sebab atas kebaikan nya kepada Mu ? tidak semua yang orang lain miliki adalah baik untuk engkau miliki, tidak semua . Dan begitupun sebaliknya . Berhentilah mencela takdir , nyatanya jalan ini masih begitu panjang jika hanya untuk di isi dengan kedengkian . Bukankah Nanti akan ada masanya , semua yang engkau inginkan dan doakan akan ia kabulkan . nanti , bersabarlah sebentar lagi ,dan jarak antara ia dan dirimu hanya tinggal sedikit lagi . Jika tidak di bu

Pertanyaan Tentang Kedatangan

Gambar
Oleh: Kurniawan Gunadi Perempuan itu menangis lama sekali, hampir sepertiga malam. Matanya sembab, merah, dan seperti tiada lagi air tersisa di sana. Detik melambat. Malam jadi terasa begitu panjang. Dan perempuan itu terus menangis. Membicarakan apa saja yang memenuhi kepalanya. Menumpahkan semua keluh, kesah, dan sedikit sumpah serapah—entah pada siapa. Mempertanyakan segala pertanyaan yang menusuk-nusuk batinnya silih berganti pada lubang luka yang sama. Semuanya dilakukan dengan tersedan, napasnya terdengar semakin payah. Aku memilih berbaring pada jarak tertentu, membiarkan perempuan itu memeluk dirinya sendiri. Tak ada kata, atau bujuk rayu apa pun yang bisa menghentikan tangisnya. Tak ada humor yang bisa membuatnya tertawa, atau sekadar menyunggingkan senyum di ujung bibirnya. Tak ada raba yang sanggup menenangkannya. Jadilah aku pecundang yang hanya bisa menunggu. Mengawasi perempuan itu dengan perasaan cemas dan takut. Menanti dirinya kehilangan daya. Membujuk sisa-sisa ma

Wajah Gerakan Mahasiswa Masa Kini

Gambar
Aksi atau demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa biasanya menjadi sorotan publik dan media massa yang ada di masyarakat. Sorotan postif dan negatif mewarnai berbagai opini dan judul berita yang beredar. Namun berita yang beredar di masyarakat lebih sering menyudutkan dengan intonasi negatif di setiap kata-kata pada kalimat di ujung berita. Tidak ada maksud menyalahkan apa yang diberitakan, memang menjadi kewajaran bagi orang umum untuk menilai negatif pergerakan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Selain membuat onar, kemacetan, keributan, dan kadang kerusuhan tercipta akibat pergerakan yang dilakukan. Jadi layak rupanya bila pergerakan sering dinadakan negatif oleh media dan masyarakat.  Nada negatif di masyarakat dan media tidak bisa disalahkan, terlepas adanya tedensi dari luar untuk menolak atas pergerakan yang dilakukan mahasiswa. Karena memang jika dilihat dari sudut manapun, aksi pergerakan mahasiswa adalah negatif tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat. Opi

Kisah Nyata dari Tanah Arab

Gambar
Ditengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan banyak kisah. Kota ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati yang mendengar. Tentu saja, Hidayah adalah kehendak NYA dan Hidayah hanya akan diberikan kepada mereka yang mencarinya. Ada sebuah energi yang luar biasa dari cerita yang kudengar beberapa hari yang lalu dari sahabat. Saya mengenal banyak dari mereka, ada beberapa dari Palestina, Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka dan kebanyakan dari Mesir dan Saudi Arabia sendiri. Ada beberapa juga dari suku Arab yang tinggal dibenua Afrika. Salah satunya adalah teman dari Negara Sudan, Afrika. Saya mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu Muslim kulit hitam yang juga kerja di Hotel ini. Beberapa bulan ini saya tidak lagi melihatnya berkerja. Biasanya saya melihatnya bekerja bersama pekerja lainnya menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota Riyadh yang sampai saat ini belum bisa ramah dikulit saya. Hari itu Ammar ti

Membaca Melahirkan Peradaban

Gambar
Memulai menulis berarti memulai untuk belajar. Membaca bagi kita umat islam mungkin sudah sering kita dengar dalam kajian – kajian, tausiyah, dan pengajian. Sang ustadz menyampaikan ini itu ketika membahas tema “membaca”. Ya, membaca adalah perintah Allah yang pertama di turunkan kepada umat islam oleh Rasulullah SAW. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yng mengajar (manusia) dengan peranta kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-A’laq [96]: 1- 5). Membaca merupakan perintah pertama yang diturunkan Allah dalam surat Al A’laq. Membaca tak sekedar mebaca dan belajar alquran saja. Membaca merupakan kewajiaban bagi kita, yaitu untuk membaca segala hal, ilmu pengetahuan, alam semesta, apa yang terjadi di bumi, membaca segala hal yang bermanfaat. Membaca adalah kunci kecil untuk membuka gembok cakrawala dunia yang besar ini. Saat ini, budaya memb

Mahasiswa Sedang Mencari "Tokoh"

Gambar
Soekarno dan Hatta dalam perselisihannya terhadap revolusi adalah soal waktu. Soekarno memiliki pemikiran bahwa revolusi harus dilakukan setiap saat dan setiap waktu, sedangkan Hatta berpendapat revolusi tidak bisa dilakukan setiap saat karena dapat menyebabkan kondisi “pejungkirbalikan segala nilai”, Hatta berpendapat revolusi harus dilakukan dengan selang waktu berpuluh tahun. Pada era baru ini, demokrasi memanjakan setiap elemen untuk bebas bersuara. Termasuk elemen mahasiswa, untuk bebas mengemukakan pendapatnya kepada pengausa. Tetapi suara-suara yang disampaikan oleh mahasiswa melalui aksi massa atau demonstrasi, tak sekedar menyampaikan aspirasi saja. Lebih kepada tekanan massa aksi, untuk menekan penguasa agar merubah kebijakan dengan instan sesuai apa yang dituntutkan.  Sejarah mencatat gerakan massa aksi telah banyak menumbangkan orde, rezim, serta kebijakan yang tidak semestinya. Gerakan massa aksi pada dahulu sebelum tahun 2000-an, banyak diwarnai oleh pergerakan serik

Kualitas Bukan Kuantitas (2)

Gambar
Ketika itu perang memuncak antara umat islam dengan bangsa Romawi, saat Rasulullah Saw mengetahui utusannya yang dikirim menemui penguasa bashra atau romawi timur dibunuh. Saat itu pemimpinnya Hanits bin Abi Syamr Al-Ghassani baru diangkat menjadi penguasa daerah tersebut oleh kaisar Romawi, telah membunuh utusan Rasulullah Saw yang merupakan pelecehan besar bagi umat islam. Maka saat itu disiapkan 3000 pasukan muslimin untuk siap berperang dengan 200.000 pasukan romawi yang disebut sebagai perang mu’tah. Tercatat terdapat tiga panglima sekaligus dipilih Rasulullah Saw dalam perang pertama muslimin melawan Romawi. Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abu Thalib, dan Abdullah bin Rawahah dipilih oleh Rasulullah Saw untuk bergantian memimpin peperangan apabila syahid dalam peperangan. Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam berkata: “Pasukan ini dipimpin oleh Zaid bin Haritsah, bila ia gugur komando dipegang oleh Ja’far bin Abu Thalib, bila gugur pula panji diambil oleh Abdullah bin Rawahah –

Abdurrahman bin Auf ra

Gambar
Abdurrahman bin Auf ra, merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga.  Sejarah mencatat kontribusi yang luar biasa oleh Abdurrahman bin Auf ra, diawal perjuangan islam ketika baru merangkak naik dari gerakan menuju negara. Diawali dengan keteguhan iman seorang Abdurrahman bin Auf ra, ketika harus meninggalkan semua hartanya dan hanya tinggal membawa sehelai baju yang dipakainya saat berhijrah dari mekkah ke madinah.  Abdurrahman bin Auf ra merupakan seorang sahabat yang Allah swt berikan rezeki yang melimpah. Di mekkah keluarga Abdurrahman bin Auf ra merupakan keluarga yang di hormati secara keturunannya. Keluarganya memiliki keahlian dalam berdagang, bahkan sejarah mencatat keistimewaan keluarga Abdurrahman bin Auf ra adalah kebebasan berdagang baik di negara Romawi, maupun di Persia yang dimana tidak semua pedagang atau pengusaha bisa berdagang diantara dua Imperium terbesar yang saat itu saling bermusuhan.  Maka ketika saat berhijrah dari mekkah menuju madi

Negeri Bedebah

Gambar
Krisis merupakan suatu keniscayaan bagi setiap bangsa yang pernah lahir di muka bumi. Di tengah krisis selalu ada badai yang menerpa, namun di setiap badai selalu ada sakelompok orang yang menyalakan perapian untuk menghangatkan. Tapi ditengah badai juga ada sekelompok orang yang mengambil manfaat, menimbun obat untuk orang sakit dan menjualnya dengan harga mahal. Seperti itulah kehidupan selalu berputar menuju titik Equilibrium, saling mendorong hingga seimbang  "Perjuangan dirancang oleh orang alim, diperjuangkan oleh orang-orang ikhlas, dimenangkan oleh orang-orang berani, dan akhirnya dinikmati orang-orang pengecut” (KH. Rahmat Abdullah). Pahlawan Terlahir di keluarga yang religius Hatta kecil telah berubah menjadi sosok pahlawan yang memproklamirkan kemerdekaan. Dia dididik dari keluarga dengan latar belakang agama yang kuat, ayahnya Haji Mohammad Djamil meninggal ketika Hatta kecil berusia 8 bulan. Ayahnya Haji Mohammad Djamil adalah anak dari Syekh Batuhampar. Batuhampa

Media Massa Pilar Demokrasi Keempat Telah Runtuh

Gambar
Wartawan hilir mudik memungut berita di pojok pengadilan. Mereka berhati-hati menulisakan alur berita agar bisa merebut headline esok harinya. Jessica membunuh mirna, harus tetap seperti itu agar masyarakat tetap pada rima menghayati alur yang sudah dibangun sedari awal. Terlepas siapa yang bersalah, pemberitaan kematian mirna sudah melawati batas. Bagi para pecinta drama korea pasti faham apa yang disebut batas. Tapi memang apa daya inilah indonesia, sinetron drama tidak cukup dengan berbelas episode saja. Beratus episode dan ber seasion-seasion memang sudah menjadi ciri media hiburan tanah air dalam membangkitkan gairah masyarakat.  Wilayah Demokrasi Montesquieu (1689-1755) membagi demokrasi menjadi tiga wilayah kekuasaan yaitu eksekutif, legeslatif, dan judisial yang disebut Trias Politika. Ketika itu media massa belum masuk pada wilayah demokrasi, hingga Edmund Burke (1729-1797) mengatakan sambil menunjuk galeri pers di gedung House of Commons, “Di sana duduk wilayah keempat, d

Esensi Pendidikan dan Perjuangan Mahasiswa

Gambar
“Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun”, Soe Hok Gie. Kewajiban seorang mahasiswa bukan hanya belajar di kelas. Kewajiban mahasiswa bukan hanya menjadi insan prestatif, mengejar IPK setinggi-tingginya. Sesungguhnya, kewajiban terbesar mahasiswa adalah menjadi penyambung lidah rakyat, serta berjuang di barisan rakyat dan bersama rakyat. Ketika kebijakan pemerintah tidak lagi pro rakyat, maka sudah saatnya mahasiswa memberikan teguran! Ini bukan solusi. ini hanya jalan menuju solusi itu. Pemerintahlah yang lebih berkewajiban untuk solusi itu. Mahasiswa hanya bertugas dan memang sudah menjadi tanggung jawabnya untuk mendorong mereka agar memberikan solusi. Mereka bertahta dan hidup

Perginya Bunga Agama

Gambar
Kisah-kisah besar Islam yang terjadi dibulan Ramadhan, selain turunnya kitab suci Al-Qur'an dan kemenangan ummat Islam dalam perang-perang besar pada jaman Rasulullah. Ada satu kisah yang juga mengharukan Pada hari Selasa, 3 Ramadhan tahun ke-11 Hijriah, selepas enam bulan kewafatan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, Sayyidah Fatimah r.ha pulang ke rahmatullah dengan tenang dan bahagia. Suaminya mengalirkan air mata. Begitu juga anak-anaknya yang amat mencintainya, Hassan, Hussain, Zainab dan Ummu Kulthum. (Ada riwayat mengatakan puteri-puterinya bernama Zainab al-Kubra dan Zainab al-Asghar). Umat Islam membanjiri Masjid Nabawi. Solat jenazah dipimpin oleh Saidina Ali r.a. dan kali kedua dipimpin oleh Abbas bin Abdul Mutallib r.a. Bunga agama itu lalu dimakamkan di perkuburan Baqi’ bersebelahan dengan makam saudara-saudaranya, Zainab r.a., Ruqayyah r.a. dan Ummu Kalthum r.a. (Rujuk Nisa’ Ahlul Bait: 601-603). [1] Hadis sahih dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2449), Abu Daud

Apalah Merdeka ?

Gambar
Selayaknya konstelasi angkasa, tiap malam yang kamu lewati sejatinya memiliki wajah berbeda. Mungkin serupa tapi tidaklah sama. Seperti musim yang kau jalani setiap tahunnya, dipergilirkan bagimu sinar surya dan rinai hujan pada tiap paruh waktunya. Tiap masa memiliki pemimpinnya. Setiap waktu miliki ceritanya. Begitupun masamu kini, kamulah yang mesti memegang kendali. Karena lewat dipergilirkannya masa, Dia ingin menitipkan pelajaran bagi kita. Bahwa tak ada yang abadi dan selamanya. Dan tidak ada pemikiran, ide, gagasan, grand design, atau apa yang benar-benar sempurna.  Bergeraklah kamu. Seperti halnya pahlawan kita terdahulu, Jend. Soedirman, ia yang tetap menuntut bela meski ditandu dengan hanya setengah paru. Atau Bung Tomo yang mengobarkan perjuangan arek-arek Suroboyo. Ia yang lebih baik hancur lebur daripada hidup dalam penjajahan. Kuatkan niatmu. Seperti teguhnya niat Khalid bin Walid yang dipecat oleh Amirul Mukminin di tengah kegemilangannya memimpin kala itu. Sang P