Tentang Waktu

Hari ini tak akan sama dengan esok Esok tak akan sama dengan hari berikutnya Tak ada seorang pun yang mampu memprediksikan waktu Semua akan berjalan sesuai kodrat dan inginNya. Manusia, berkali-kali kukatakan dalam tulisanku sekadar berdoa dan berusaha. Kemarin dan beberapa dari kemarin adalah kebahagiaan. Banyak janji dan mimpi besar yang berkumandang. Angan-angan sempat terpikirkan, seperti apa dua orang yang saling cinta akan dipersatukan. Air mata, tawa, telah terlampau tanpa batas. Namun, waktu berkata lain. Kelalaian menjadi cambuk yang mengakhiri segalanya. Ego mengalahkan cinta yang tulus. Keras kepala lebih parah lagi, membohongi hati yang benar-benar masih ingin melanjutkan. Mungkin Tuhan memberi cara lain untuk mencinta. Mungkin Tuhan terlalu cemburu dengan cara manusia mencinta. Mungkin, mungkin saja akhir dari segala akhir adalah sesuatu yang memberi pelajaran bahwa “sakit adalah ujian untuk hati agar lebih kuat dari sebelumnya”. Semua adalah kemungkinan, dan sakit dalam tahap proses penyembuhan. Beberapa waktu yang lama, ia akan berhenti dan lelah dengan sebuah pengharapan. Biarkan waktu yang menjawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup