Tentang menikah (Pesan seorang kakak)

Eh nikah ituu gak enak loh
Gak bisa lagi jalan sama temen
Gak bisa lagi tidur sepuasnya
Harus ini harus itu
Banyak tanggung jawab
Banyak beban
Banyak masalah

Maka berhati-hatilah saat memutuskan untuk menikah

Saat teman- teman posting lagi jalan- jalan di mall, atau berkumpul untuk makan- maka
Kita cuma bisa liatin dan merenungi sekitar kita
Sibuk berhitung membagi waktu mana perkerjaan yang mau dilakukan terlebih dulu
Liat kanan pakaian belum di cuci
Liat kiri piring kotor seabrek
Liat belakang gosokan sekeranjang
Liat depan ada bahan masakan yang perlu dimasak
Liat keatas banyak sarang laba-laba yang belum dibersihkan 😆 (Oke, ini berlebihan. Tapi anggap saja lebih kurang begitu keadaannya)
Namun…
Jangan lihat pekerjaanya, Jangan fokus pada kesibukan yang kontras berbeda antara yang sudah menikah dan yang belum menikah
Jangan menutup mata pada kesibukan yang seakan tidak ada habisnya Membersihkan rumah gak sekedar rumah bersih lalu suami senang. Memasak, mencuci, menyetrika, bukan sekedar pekerjaan yang ketika kita selesai mengerjakannya lantas lega.. Bukan. Ia lebih dari sekedar pekerjaan.. Lebih dari sekedar kesibukan.. Dibaliknya ada janji pahala yang besar Ada kemuliaan yang tentu saja tidak bisa kita dapatkan dengan kongkow tidak jelas dengan teman- teman
Pada kesibukan dan lelah itulah tersimpan surga Ia jembatan menuju nikmat akhirat yang begitu agung
Semua penat dan keringat akan terasa nikmat jika kita ikhlas...

Ikhlas apa? Ikhlas semata-mata hanya untuk beribadah...
Maka menikahlah, Jika kita merasa surga akan semakin dekat jika diikat dengan ikatan halal...
Maka menikahlah, jika dirasa masa muda selama ini telah habis hanya untuk perbuatan sia- sia
Tapi ingat, berilmu dulu sebelum beramal...
Paham dulu apa kewajiban kita, seperti apa seharusnya kita, dan apa yang syari’at telah atur untuk menempuh kehidupan bernama rumah tangga Jangan lupa untuk perbaiki niat, banyak2 berdo’a Dan jangan banyak mengeluh.. mengeluh tanpa ikhtiar gk ada guna Kita ngeluh : orang tua belum ngizinin nikah, ngeluh belum dapat jodoh, ngeluh ini itu tapi gak ada ikhtiar(usaha) kita dalam mencapai apa yang diinginkan sama aja zonk. ibarat saat memancing namun kailnya tak berumpan.
Apa yang di dapat? Tidak ada, kan? Banyak- banyaklah berdo’a.
Jangan ada kata bosan
Janji Allah itu pasti
Bahwa gak akan ada yang sia-sia dari setiap do’a yang kita langitkan.

Jadi, kapan dian mau nikah ? Nunggu lulus kuliah dan kerja dulu ? Atau dian mau kakak cariin calon ? Nanti ta'aruf dulu ?

Ahh, menghela nafas (senyum); Nanti kak, kalau dia sudah siap. Masalah siapa orangnya,akan muncul ke permukaan sendiri tanpa terburu-buru. Lagi pula, untuk urusan rumah tangga. Dian butuh dia yang dewasa dalam segala hal termasuk urusan ibadah, belajar agama dll

Percayalah, dian sudah dewasa kak, tinggal kita berserah. Pilihan Allah selalu baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup