Benarkah Cinta?


Benarkah cinta saat kamu dan dia enggan menikah lalu menikmati ikatan yang mendatangkan murkah Allah?


Bukankah cinta itu adalah kebaikan?


Benarkah cinta saat kamu dan dia memilih saling melepaskan dan melupakan kemudian menimbulkan kebencian diantara keduanya?


Bukankah cinta itu adalah menginginkan kebaikan bagi yang dicintai meski tak ditakdirkan bersama?


Benarkah cinta jika masih saja mengungkit kesalahan masing-masing padahal tak ada ikatan yang mengikat keduanya?


Bukankah cinta yang sejati tak pernah mengungkung pemiliknya, ia justru membebaskan, melepaskan hingga sampai pada titik kepantasan. Belajarlah akan setiap proses yang menyapa, ambillah hikmah pada apa yang telah ada, karena cinta yang suci adalah cinta yang menggugah yang sedang patah dan mengubah yang sedang melemah.


Benarkah cinta jika mendoakan kebaikan bagi ia yang dicintai saja enggan?


Selalu ada hal-hal rumit yang mendatangkan hikmah dikemudian hari. Bahwa cintamu aman bila digenggam dengan iman. Bahwa cintamu aman bila terjaga dalam ketaatan. Bahwa cintamu aman bila doa menjadi jembatannya. 


Tak perlu khawatir bila saat ini yang engkau nanti tak kunjung datang. Sebab Allah selalu tahu kapan waktu terbaik mendatangkannya. 


Tak perlu resah bila yang engkau pinta dalam doa ternyata tak ditakdirkan bersama. Sebab Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.


Tak perlu resah bila yang lain telah menikah dan kamu masih sendiri dalam penantianmu. Sebab barangkali Allah ingin menguji kualitas sabarmu.


Tetaplah menjaga cinta dengan penghormatan paripurna. Jangan mengotorinya walaupun hanya sekedar bertukar sapa melalui media sosial. Jadikan penantianmu elegan tanpa perlu mengumbar dan memberi kode apapun. Sebab bila ia cinta, bila ia ditakdirkan untukmu, semesta akan mempertemukan dengan jalannya sendiri. 


Percayalah; Wallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun


Allah tahu, sedang manusia tidak tahu.


al Faqir ilallah,

Dian Rahmana Putri
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup