PADAMU YANG MENGAKU CINTA


Padamu yang mengaku cinta namun enggan menghalalkan dengan banyak alasan,

Engkau katakan belum mampu menafkahi namun dengan lantang menebar janji-janji manis. 


Padamu yang mengaku cinta namun takut untuk menikah, alasanmu karena belum punya kerja. Namun dengan berani menyentuh wanita yang mesti dia berstatus 'pacarmu' tetaplah itu tak halal bagimu. 


Padamu yang mengaku cinta. Saling berkomitmen mengikat janji untuk menikah, namun lupa bahwa Allah adalah penentu segala takdir. Sebegitu yakinkah bahwa Allah akan menjodohkan?


Padamu yang mengaku cinta. Saling berkirim kabar tiap waktu, teleponan, chattingan yang tiada henti, khawatir ketika jauh hingga membuatmu lalai dari mengingat-Nya. 


Padamu yang mengaku cinta. Begitu sulit memang rasanya melepaskan sesuatu yang kita rasa itu adalah milik kita. Ketahuilah bahwa itu hanyalah was-was syaitan saja. Ia melalaikan, membuat yang buruk terasa indah. Syaitan benci pada mereka yang menikah dan menyukai mereka yang bercerai. 


Padamu yang mengaku cinta namun begitu sulit memutuskan ikatan tanpa ridha-Nya. Dadamu sesak, matamu sembab, bibirmu gagu. Berat, sulit, rasa sayangmu pada seseorang barangkali telah mengalahkan rasa cintamu pada-Nya. 


Padamu yang mengaku cinta,

Sudah seberapa kuat imanmu untuk tidak terpengaruh was-was syaitan? Seberapa yakin dirimu akan terhindar dari fitnah wanita? 


Padamu yang mengaku cinta,

Mungkin menurutmu; hubunganmu dengannya adalah hubungan yang syar'i. Teleponanmu, chattinganmu tiap saat barangkali hanya kalian yang mengetahui. Tapi Allah mengetahui dan malaikat-malaikatnya mencatat tiap waktu, tak terlewat secuil pun.


Padamu yang mengaku cinta, dan merasa masih banyak mimpi dan cita yang perlu digapai sebelum menikah. Namun dengan lantang berkomitmen dan saling berjanji untuk sama-sama menanti. Menanti yang diisi tanpa sedikitpun terlewati berkirim kabar. 

Seberapa PeDe bahwa kamu dan dia berjodoh? 


Padamu yang mengaku cinta, ingin menikah namun khawatir tak punya uang. 

Bukankah Allah telah berjanji akan memberikan kecukupan bagi mereka yang menikah? 


"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).


Padamu yang mengaku cinta. 

Ikhlaskan segala rasa yang datang sebelum waktunya. Bukankah Allah akan memberikan ganti yang terbaik apabila seseorang itu meninggalkan sesuatu karena Allah? Boleh jadi tetap dia orangnya. Namun Allah pisahkan sementara untuk kemudian bersatu dalam ketaatan.


Padamu yang mengaku cinta, percayalah bahwa jodoh adalah cerminan diri. Jadikan penantianmu berkualitas, agar kelak Allah satukan dengan yang juga berkualitas. Allah akan sandingkan dengan dia yang juga begitu berjuang mati-matian menjaga agar cintanya terhormat, penantiannya elegan dan tak dikotori oleh embel-embel berkedok. 


Jaga cintamu dengan penghormatan paripurna. 


al Faqir ilallah,

Dian Rahmana Putri
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup