Beri Ruang Dirimu


 Jika ingin memahami orang lain, maka pertama-tama kamu harus bisa memahami dirimu sendiri. Sebab bagaimana mungkin bisa kenal dengan baik perasaan, masalah, dan apapun yang sedang dialami orang lain kalau kita sendiri tidak mengenali apa yang kita rasakan, alami dan hadapi.

Beri ruang yang cukup untuk dirimu sendiri. Beri waktu yang lapang untuk mengenali dirimu sendiri dengan baik. Karena sungguh itu sangat perlu. Jangan sampai kita terlalu sibuk dengan dunia luar sehingga tak bisa memahami diri sendiri. Lalu, saat sudah berumur, kita masih bingung dengan apa yang sebenarnya diinginkan.

Segala hal di dunia berbatasan waktu. Waktu hidup akan berakhir dengan kematian. Seseorang yang mengerjakan skripsi akan berbatas waktu sidang. Seseorang yang kuliah akan berbatas waktu kelulusan. Tugas-tugas akan berakhir pada waktu yang ditentukan. Masalah ajang akan terbatas waktu pernikahan.

Segala hal di dunia memiliki batas waktu. Berbuat amal hanya bisa dilakukan ketika hidup. Banyak orang, termasuk aku sendiri, sering melupakan hal ini. Sibuk bermain-main. Melakukan banyak hal yang sia-sia. Membuang-buang waktu. Hingga tiba tiba sadar bahwa aku terlalu lama bermain-main. Waktu yang diberikan untukku hampir habis. Sudah tidak ada lagi waktu untuk menangis. Tidak pula sesal. Sudah tidak berguna.

Di sisa waktu ini, aku ingin menjadi berarti. Setidaknya Allah masih berbaik hati memberiku sisa waktu. Menyadarkanku di detik-detik terakhir. Seandainya tidak, entah apa yang terjadi.

Bumi Allah,

Memberi Ruang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup