Menatap Dinding Masalalu

 


Aku tersedu meratap dinding-dinding masalalu, disana ada luka lebam yang sakitnya pernah membuat ku keliru mengambil jalan. Disana ada banyak tangis yang pernah membuatku keliru mencari jalan. 

Kini aku kembali menatap dinding-dinding masalalu itu, bahwa ternyata aku bisa melewati segala kegetirannya, atas izin-Nya. 

Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat 🌷

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup