Seperti Apa Ukuran Bahagiamu?

 


Seringkali kita menyaksikan beberapa orang mengukur kebahagiaan nya melalui standar kacamata kehidupan oranglain. 

"Sepertinya enak yah jadi dia, rumahnya bagus..."

"Enak yah jadi dia, punya suami pengertian, istri pengertian, dan saling bersinergi..."

"Enak yah jadi dia, punya karya, bisa ini...bisa itu"

"Enak yah jadi dia, punya pekerjaan, penghasilan sendiri"

"Enak yah dia, bisa jalan-jalan kemana mana, punya banyak uang."

***

Kawan, berhentilah untuk mengukur kebahagiaan mu melalui standar kacamata kehidupan oranglain. Karena kamu tidak tahu hal apa yang sudah ia lalui sehingga sampai pada titik kehidupannya saat ini. 

Barangkali ia sudah kehilangan banyak hal dalam hidupnya, banyak meneteskan air mata dalam perjuangannya, banyak terluka dalam perjalannya mendapatkan apa yang dimilikinya saat ini. 

Kalau standar kebahagiaanmu adalah standar kacamata kehidupan oranglain, kira-kira apakah kamu bisa melalui perjuangan seperti perjuangan yang telah mereka lalui tanpa kamu ketahui sebelumnya? 

Saya sendiri tidak yakin. Karena Allah telah mengatur takdir setiap hamba-Nya. Dan kamu pasti punya takdir yang indah, takdir yang lebih baik menurut kacamata kehidupan dari-Nya. 

Nikmati saja prosesnya, bukankah tiap kita punya jam terbang masing-masing?

Nikmati saja prosesnya, bukankah tidak setiap bunga mekar bersamaan?

Nikmati saja prosesnya, hal-hal baik tidak selalu didapatkan dengan mudah. 

Nikmati saja prosesnya, hiduplah dengan bahagia versimu. 

Jadi diri sendiri itu lebih indah, kawan

Semoga Allah mudahkan bahagiamu yah,

Semoga Allah jadikan kita bahagia dalam taat pada-Nya 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup