Ujian Demi Ujian-Nya


 

1 menit yang lalu kita tertawa,

10 menit kemudian kita bersedih, 

Seperti inilah roda takdir yang dijalani manusia. Tidak ada yang terbebas dari ujian, bahkan tak ada yang bisa menghindari ujian dari-Nya. 

Perjuangan demi perjuangan harus dijalani demi melewati ujian ini. Kadang diri merasa letih, kadang juga begitu semangat bergemuruh untuk segera melewatinya. 

Hidup ini terus berlanjut, takkan berhenti, hingga Allah sendiri yang menyudahinya. 

Yah, takaran-takaran tentang apa yang terbaik memang tak pernah ada dalam ukuran kita, melainkan ukuran-Nya. Sama seperti ujian ini, ia terjadi atas takdir-Nya, atas kehendak-Nya, yang kemudian akan membentuk kita menjadi versi terbaik jika kita bisa mengambil hikmah atasnya. 

Dengannya kita ridho atas ujian, dengannya pula kita bersabar. Atasnya kita mengambil hikmah, lalu meyakini bahwa ujian ini takkan lama, segera berakhir. Meskipun pada tiap pijakannya disesaki air mata. 

Air mata yang semoga kelak menjadi senyuman bahagia atas banyak sabar yang kita tuangkan di dunia. Atas prasangka baik yang senantiasa kita jaga dari takdir-Nya. Punggung yang senantiasa meminta untuk dikuatkan-Nya. Serta doa tulus yang tak pernah putus kita rapalkan untuk-Nya. 

Bertahanlah, berjuanglah, tegarlah, kita punya Allah! 

Ya Rabb, semoga engkau titipkan pada kami kenikmatan setelah kesempitan. Berilah kami keteguhan hati serta kesabaran dalam menjaga Istiqomah di jalan iman ini. Jalan iman yang sungguh tak mudah. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup