Jatuh Cinta

 


Ada seseorang yang ketika ia jatuh cinta, ia tetap berada pada posisinya.

Ia tidak mengambil pena untuk berusaha menulis sesuatu yang menarik perhatian orang yang disukainya. Tidak juga bersuara, tidak membuka perasaannya entah di dunia nyata maupun maya.

Dan ia lebih memilih diam, jatuh cinta dengan cara yang berkelas, maa syaa Allah. Segenap penjuru dadanya merasa takut, apabila sang pujaan hati ternyata mengetahui perasaannya. Apabila sang pujaan hati ternyata tahu, bahwa sesuatu yang ia tuliskan, ia suarakan, adalah ditujukan kepadanya.

Karena baginya... jatuh cinta adalah urusan ia dengan Rabb-nya.


Bumi Allah,

Catatan Sang Musafir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup