Terima Kasih Diri

 


Terima kasih untuk diri yang tetap bertahan meskipun banyak duri, kini jalannya telah terlewati. Menyisakan perih yang tak lagi diratapi, tetapi disyukuri. Sebab padanya terkenang penuh hikmah tak terpatri. Kita telah lalui, setiap ujian yang diyakini takkan pernah melampaui batas diri. 

Padanya kita meyakini bahwa kita tak pernah sendiri, ada Allah yang membersamai. Setiap tegar yang kelak akan menumbuhkan mekar-mekar syukur. Setiap sabar yang akan terus diajari agar tak pudar. 

Terima kasih diri, untuk selalu bersikap baik meski tak melulu diperlakukan baik. Karena Allah kita Maha Baik yang akan mengganjar tiap kebaikan. Senyum itu kini bukan lagi kepura-puraan untuk menutupi kesedihannya. Tetapi senyum itu kini menjadi bukti bahwa berprasangka baik pada Allah akan melahirkan energi kebaikan. 

Kita bisa melewati jalan ujian ini, kan? 

Bersiaplah dengan jalan yang lebih menantang di depan sana, dengan juang yang akan lebih dipanjangkan. Jangan lupa tetap tenang dalam tantangan kehidupan dunia yang akan sirna ini, hanya sementara. 

Kita bisa laluinya, percayalah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup