Langit Senja


 Langit senja masih tetap sama, syahdu kupandangi. Seperti hadirmu yang selalu kusyukuri. Meski ribuan mendung hadir menutupi, keindahannya tak pernah sirna untuk selalu kunanti. 

Dulu, kini dan nanti. Senja menyimpan banyak arti, bagiku yang tak selalu berada bersamamu disisi. Cukuplah penjagaanku melalui doa. Biar Allah yang jaga. 

Langit senja masih tetap sama, dengan harapan yang selalu kita lambungkan pada-Nya. Tentang kita yang saling menitip rindu pada-Nya. Semoga surga menjadi labuannya. 

Terimakasih untuk tiap hari-hari yang meski tak selalu seindah langit senja, namun syukur nya tak pernah sirna. 

Terimakasih untuk hari-hari yang indah, saat kunikmati hari bersamamu tuk berkhidmat. Dalam taat yang kugenggam erat, takkan kulepas meski pijak kadang tak berpihak. 

Aku mencintaimu, yang tak lagi mampu tertuang melalui kata. Cukup kita yang saling merasa. Bahwa menikah memanglah tak selalu mudah. Namun berkahnya senantiasa melimpah. 

Bumi Allah,

Istrimu yang penuh kurang 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup