Rindu Gemuruh di Dadamu


Ada gemuruh yang menjadikannya rapuh, saat kehilangan tak memberinya isyarat untuk berucap kasih. Pada ia yang dicinta, pada ia yang begitu berarti, pada ia yang setia membersamai. 

Kala malam kian pekat, rindu semakin terisak, saat tak bisa lagi jiwa saling mendekap. Cukup doa menjadi tempat bertaut. Padanya yang dicinta, walau jarak kini semakin jauh. 

Tak ada yang lebih berarti kini selain doa. Maka semoga lantunan doa ini menjadi pesan rindu hangat yang tersampaikan menjadi kebaikan di akhirat. 

Air mata yang jatuh kini tak lagi berarti. Penyesalan memang selalu diakhir;terlambat. 

Kini, hanya lewat doa semua terucap. Menyampaikan pesan rindu melalui doa yang hangat dengan bakti yang menagi bukti. 

Padamu yang kucinta

Semoga Surga yang indah menjadi hadiah

Terima kasih untuk cinta yang kudapatkan sejak dari rahim ibu. 

Aku mencintaimu dengan doa sebagai baktiku. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup