Mendekap Ujian


 

Akhir-akhir ini, orang-orang yang kukenal dekat dan kuanggap seperti adik sendiri banyak mengirimkan pesan. Mereka sedang diuji dengan berbagai ujian yang berbeda. Tentunya aku tahu apa yang harus kulakukan. Yahh...selain ikut memberikan penguat, aku harus mendoakan mereka. Doa yang tak perlu dituliskan disini. Tapi doa itu melangit, semoga Allah menjaga mereka. 

"Jika satu orang membuatmu bersedih, maka kamu harus tetap bertahan dan bahagia untuk mereka yang menjadikanmu salah satu alasan bahagianya." 

Ujian kita tak pernah sama. Jam terbang kita berbeda. Setiap kita punya musim seminya. Tak perlu untuk memaksakan, tak perlu meminta dipercepat, jalani saja. Sebab didepan sana telah menanti begitu banyak keberkahan jika kita menapaki ujian demi ujian ini dengan sabar dan syukur. 

"Sabar yah..." 

Barangkali hanya itu yang bisa kita katakan kepada dia yang sedang diuji. Tapi kita juga tidak pernah tahu, bagaimana pesan ini bisa menjadi penguat bagi oranglain. Jangan remehkan kebaikan sekecil apapun itu, meskipun hanya bisa mendoakan saudaramu diam-diam. 

Semua kita pernah diuji, semua kita sedang dalam perjuangan, semua kita sedang dalam perjalanan destinasi. Entah destinasi menuju kampung surga atau neraka. Tapi bukankah semua kita juga menginginkan surga yang sama? Dan untuk menggapai surga Allah, tak pernah bisa diraih dengan bersantai-santai. 

Surga Allah diraih dengan banyak berkorban, kehilangan, ditinggalkan, luka, sedih, tangis, duka, semua yang tidak mengenakkan yang menimpa kita di dunia ini, adalah bumbu-bumbu perjalanan menuju surga-Nya. Maka bersabarlah, semua ini akan berlalu. 

Untukmu yang saat ini diuji, kamu tidak sendiri. Kita sama. Sama-sama sedang diuji dengan ujian yang berbeda. Sabar yah, dekap segala kepahitan itu...dekap segala luka itu. Agar kelak jika ia telah sembuh, semoga Allah menjadikannya pahala kebaikan menuju kemudahan meraih syurga-Nya. 

Peluk erat dariku 💕

Kamu pasti bisa melaluinya.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup