Menginsyafi Masa Lalu



Sebenarnya, apa itu perasaan? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur? Bukankah dengan berlalunya waktu semua seperti gelas kosong yang berdebu, tidak istimewa. Malah lucu serta gemas saat dikenang.

Sebenarnya, apakah pengorbanan memiliki harga dan batasan?

Sebenarnya, apakah itu kesempatan? Apakah itu keputusan? Bagaimana mungkin kita menyesal akan keputusan?

Sudahlah, terlalu lama maka semakin terasa hambar kenangannya, hilang rasa spesialnya. Dan bagiku, kejadian yang hanya selintas itu akan membuat penasaran saat mengenangnya, Bukan?

Selamat pagi.
Bagiku waktu selalu pagi. Setelah janji-janji muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan.

Mari beranjak menjemput janji-janji kehidupan yang lebih baik di masa depan. Karena indah, sakit, bahagia bahkan sedih dalam hidup, hanya bercerita tentang seberapa kuat kita berdamai dengan setiap pelajaran dalam kehidupan.

Jika tidak, bertahanlan, karena tak ada mawar yang tumbuh di atas tegarnya karang kecuali atas izin Maha Pencipta-Nya.

Maka, berdamailah dengan masa lalu, karena waktu sejatinya akan mengantar kita menuju janji kehidupan yang lebih menyenangkan dan menenangkan, tentunya!

~ Sunset Bersama Rosie, Tere Liye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup