Adalah ; Aku

Adalah Aku yang menjadi rahasia sebagaimana kamu dirahasiakan.
Sebagaimana telah banyak tangan yang hadir untuk menawarkan bahunya bersandar.
Sebagaimana mimpi dan cita yang harus ku gapai lebih giat.
Atas perasaan-perasaan yang menghawatirkan dua orang manusia,
Aku masih tetap sama,
Menjelma menjadi rasa yang tak terbaca,
Bukan karena tak cinta,
Ada istiqomah yang harus ku pertahankan,
Maka dengannya ; Ku sibukkan diriku dalam taat pada Rabb-ku
Tak perlu bertanya lagi.
Apa aku tak mencintaimu ?
Apa aku tak merindukanmu ?
Temukan jawabannya dalam pintamu padaNya,
Bukankah Allah yang Maha membolak-balikkan hati manusia ?
.
Tenanglah Tuan,
Aku masih disini, dalam titik-titik penantian. Sebab Doa tak pernah jenuh dan Allah akan restu ♡

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup