Untuk Seorang Mama

Seharusnya mama, bahagiamulah yang akan ku songsong penuh di dunia ini
Kakimu harus disangga dengan alas berbahan paling lembut
Tidurmu harus diantarkan oleh bantal-bantal paling empuk Senyummu mestilah keceriaan paling teduh yang pernah ada
.
Selayaknya mama segala hal indah yang aku mimpikan akan ku persembahkan padamu  Selayaknya ku habiskan energiku, ku tamatkan waktuku, untuk melakukan kerja baktiku untukmu

Mama yang senantiasa sabar dalam menina bobokkan anak-anaknya dengan ribuan cinta kasih yang tak dapat terhitung bahkan  dengan segudang harta sekalipun

Khawatirmu yang pertama datang saat makanku tak lagi teratur Air matamu yang lebih dahulu sampai jika tidurku tak cukup
Uluran tanganmu yang pertama tumpah ketika langkah-langkahku terkantuk

Maka mama...
Setelah Allahku, ku sayangi kau lebih dari apapun di dunia ini Hingga, maukah kau berbahagia untukku? Sesungguhnya ridha Allahku ada pada anggukanmu, sinar matamu, tawa bahagiamu, serta doa-doamu

Mama...
Aku minta ajarkan aku bagaimana menjadi seorang perempuan yang Taat pada agamanya,
Seorang laki-laki yang mampu menjadi imam rumah tanggahnya, Hingga nanti ku ajarkan pada anak-anakku

Mama...
Aku tak perlu kau ajarkan bagaimana cara berdandan untuk memikat hati lelaki atau tak perlu kau belikan robotan-robotan dan boneka-boneka mewah dan wah,
Cukuplah belikan aku Qur'an dan ajarkan aku cara membacanya dengan fasih,
Ajarkan saja aku bagaimana menjadi perempuan yang memiliki hati yang bertakwa pada RabbNya
Bukan, bukan menjadi perempuan yang senang dipuji karena dandanannya, hingga aku lupa berdoa, aku lupa shalat, aku tak tahu mengaji, aku hidup dalam gemerlap zaman yang menghanyutkanku berkawan syaitan

Mama...
Tak inginkah engkau melihat putrimu ini menjadi bidadari-bidadari dirindu syurga ?

Mama...
Tak maukah kau melihat anak laki-lakimu baik dalam ketaatan pada Sang Khalik
Yang pergaulannya terjaga saat banyak orangtua yang bangga memamerkan kekasih anaknya,
Saat banyak orangtua begitu gembira anaknya diajak jalan oleh seseorang yang bukan mahramnya

Mama...
Belajarlah agama, agar aku tak tersesat dalam dunia gelapku
Hingga anakmu bebas dalam bisik-bisik syaitan yang selalu berdering ditelinga tanpa jeda
Gemerlap dengan alunan musik syahwat tanpa pengetahuan agama
Yang tak pernah kau ajarkan

Mama..
Belajarlah dalam menuntut ilmu agama jangan terlalu sibuk dengan riasanmu, pekerjaanmu, kesibukanmu, arisan-arisanmu hingga kau biarkan anakmu hidup dalam liang kegelapan, tanpa cahaya yang menerangi roh jiwa dalam tubuh

Mama...
Ku mohon palingkan wajahmu,
Lihatlah aku yang semakin menumbuh dewasa
Yang kau suguhi dengan kenikmatan alat elektronik, hp dan tablet berharga jutaan atau ratusan juta yang penting tak menganggu dan merepotkanmu
Kau biarkan aku tanpa pendidikan agama, asyik dengan dunia,
Tak mengenal rasul, nabi, rukun iman bahkan rukun islam,
Dan kau buat aku melupakan akhirat

Mama...
Jadikan aku taat karena Agama ku yang kokoh, sebab ajaran agama yang kau dapatkan dan ajarkan kembali padaku
Agar aku dapat menjadi anak yang taat pada Allahku dan engkau
Bidadari yang mengandungku dalam rahimmu sembilan bulan

Mama..
Entah bagaimana harus ku utarakan, bagaimana harus ku ampuni diri ini
Meski tak sebanding dengan dunia yang kau beri, engkau tetaplah perempuanku
Perempuan yang tak ku temukan kosa kata dalam menggambarkan keindahanmu

Mama...
belajarlah agama, agar aku dapat mendewasa dalam larik-larik firman yang esa

Mama...
Doa ku agar Allah menjaga mu, membersamai hidayah
Allah mencintaimu, perempuan yang di kakinya terletak syurgaku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup