Hujan Senja dan Rindu

Senjaku, Bagaimana kabarmu ?
Lama tak bersua
Menemani hangatnya soreku
Kau tahu
Aku telah rindu dalam rona jinggamu

Meski fajar selalu menyapaku dengan rona jingga yang hampir sama sepertimu
Senja..
Namun tetap saja ronamu yang aku rindukan
Meski hadirmu hanya sebentar

Senjaku...
Apakah kau juga tahu ?
Kini soreku bertemankan hujan yang gigilkan tubuh
Hujan yang membawa rindu

Bagaimana denganmu ?
Apakah rinduku membuatmu dihujani ?

Senjaku...
Apakah kau juga tahu ?
Aku kehabisan kata-kata
Sajak-sajakku telah berserak rindu
Mungkin saja rindu sendirian
Rindu yang bertahta dalam ketidaksengajaan
Rindu yang telah terhindarkan atasku
Agar nanti tak ada luka yang nanar
Namun tetap saja,
Rindu tak terelakkan
Ia tetap menyapa meski telah siap membangun luka
Rindu yang tetap santai
Menyapaku dalam tiap rintik hujan januari

Senja...
Semoga engkau tak pernah bosan
Atas rinduku
Meski tak kau rasa
Sebab 'Hisaan' yang kau damba
Tenanglah,
Biar rindu kunikmati sendirian
Tak apa,
Tak mengapa,

Rinduku sendirian
Dalam-dalam
Diam-diam

Pada rindu yang kian merambat
Bacalah,
Tulisan ini sedang rindu

~Hujan Senja dan Rindu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup