Januari Lahirkan Aku Kembali

Serdadu rindu menyerang buhul sunyi
Pada kamu yang kusebut 'masa depan' masih terpaku dipojok ruang hati
Sesekali meluangkan bening
Sejujurnya aku benci menyematkan rindu padamu lagi
Aku bahkan mengira telah berhasil menghukum waktu untuk tidak menghadirkanmu kembali
Kalap
Perkiraanku salah
Ditengah kemahadahsyatan syukur atas pencapaian yang kutunai
Aku masih seperti seseorang yang gagal
Ah, rasa jenis apa ini?
Bahkan aku sendiri tak mampu mengurai
Januari, kuharap kau mau membawaku pergi
Bersafari di bulanmu yang damai dan penuh kasih
Bebaskan aku dari pengharapan tak pasti
Hidupkan kembali mimpi, cita-cita serta cintaku
Januari, lahirkan aku kembali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup