“Rasa Meresah dan Pasrah”

Jejak mendung di minggu akhir november masih sama, hujan disetiap senjanya Duga-dugaan yang membawa keraguan Rasanya butuh menghela napas sejenak bukannya lelah, hanya saja sesak memenuhi rongga dada . Pada daun-daun gugur pada ketiadaan pada kepergian mengajarkan bahwa diri akan baik-baik saja, pada rasa yang kian meresah Aku pernah mengharapkanmu untuk hidup dalam duniaku, Namun Allah tak restu kita harus bergegas untuk mengikhlaskan, . Aku malu, rasaku kian meresah, menyiksa dan sangat tersiksa, Bimbang, menyerah dan pasrah Haruskah aku berhenti menyelesaikan rasa ? Menghilangkan tentang dirimu, Menahan hati untuk tetap tenang Kadang rasa memang perlu diabaikan agar tak meledakkan diri dan berujung hancur . Kuat-kuat sayang… Hatimu tak selalu kuat menahan sakitnya jatuh bangun dan pegalnya berharap, Ingatlah, bahwa kadang kita butuh sakit yang teramat untuk bahagia yang teramat pula, . ‘Cintaku tumbuh bukan jatuh’ Lisan dan perasaan tak selamanya berjalan beriringan, Ketika jatuh cinta, Kamu atau pun aku punya dua pilihan yaitu mempertahankan atau melepaskan dan keduanya sama-sama butuh kekuatan Hati-hati memilih hati, Hati-hati jatuh hati, Hingga saatnya, Berserahlah . November minggu terakhir Maafkan Atas rasa yang kian meresah dan berpasrah Pada tuan yang tak pernah semeja dan menuliskan seluruh perihan senja dan kita Menyapa kepala setiap malam, Mengecup kata selamat tidur, Ku terbangkan rinduku berharap angin membawanya tinggi melangit Namun nyatanya, ia singgah diranting-ranting rapuh yang siap patah, . Padamu Tuan yang kelak membersamaiku, menjadi penggenap iman (ku), yang tercantum dalam doa-doa terhembus ke langit, Kau yang kucinta tanpa tanya ‘kenapa’ Kita dan kata bukanlah sajak belaka, Semoga Allah restu menyegerakan langkah (mu) Pada perempuan yang mulai berhati patah ini, Siapkan pundakmu sebagai tempat (ku) bersandar Sehidup se syurga . Baik-baik, Kuat- kuat sayang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup