9JT DALAM WAKTU BEBERAPA MENIT
Kami pernah menuliskan perjuangan kami untuk kuliah di STIBA Makassar yang tidak lulus sebanyak 2 kali berturut-turut, hingga untuk ke 3 kalinya biidznillah mencoba peruntungan untuk daftar tahun 2022 akhirnya dinyatakan lulus menjadi Calon Mahasiswi baru STIBA Makassar.
Qodarullahu, kelulusan itu bagi kami adalah kabar yang membahagiakan. Setelah berusaha dengan segala ikhtiar serta doa, ternyata takdir berkata lain. Kami tidak bisa melanjutkan registrasi. Sedih pasti, tapi perjalanan harus terus dilanjutkan.
Sejak saat itu, kami azzamkan diri untuk turut berkontribusi dalam program-program Stiba walaupun tak seberapa, membantu para penuntut ilmu syar'i yang kekurangan dalam hal biaya, memenuhi kitab-kitab yang mereka butuhkan. Biidznillah.
Hingga kemarin, Azzam kami diuji. Pesan WhatsApp masuk rupanya permintaan bantuan 3 orang Mahasiswi STIBA Makassar yang kekurangan untuk membayar SPP dan KKN masuk secara bersamaan, di waktu-waktu terakhir pembayaran.
Bagaimana mungkin mengumpulkan uang 9JT sebanyak itu dalam waktu kurang dari 3 jam? Kami mulai ragu, was-was syaitan datang berkata tak usah membantu, kamu tak akan mampu. Tapi, biidznillah. Ikhtiar langit kami jalankan dengan lisan yang tak berhenti berucap "Mudahkan kami Ya Rabb."
Tak mudah, pesan japrian demi japrian kami jalankan. Investasi akhirat kami tawarkan. Ada yang menerima, alhamdulilah. Ada yang menolak, tak masalah, berikan udzur. Kita tak bisa memaksa seseorang untuk melakukan kebaikan, begitu pun dengan dakwah. Dakwah bukanlah paksaan.
Kuasa Allah yang menggerakkan hati manusia dalam kebaikan, dan tak cukup sejam alhamdulillahilladzi bi nimatihi tattimmush sholihat. Satu persatu pesan konfirmasi sedekah masuk, ada yang sedekah 5.000, 10.000, 500.000, dst. Nominal tak jadi masalah. Allah yang akan membalas segala kebaikan. Pesan konfirmasi diiringi banyak kebaikan; semoga dimudahkan ukht, semangat ukht, untuk saudari kami semoga Allah mudahkan...dan pesan kebaikan lainnya turut mengiringi.
Ikhtiar langit, pertolongan Allah. Donasi ditutup, terpenuhi. Terkumpullah 9jt lebih beberapa ratus. Untuk selanjutnya kami berikan kepada 3 mahasiswi ini. Semoga Allah terus Istiqomahkan dalam menuntut ilmu syar'i.
Dan kabar bahagianya adalah menjadi amal jariyah bagi para muhsinin/muhsinat yang telah membantu meringankan para penuntut ilmu syar'i, yang setiap ilmu yang dipelajari, hafalkan, amalkan, dan dakwahkan menjadi pahala jariyah tak terputus.
***
Sebelum donasi kami tutup, ada beberapa orang yang tak berhenti nyinyir, juga ada yang bilang kami menipu. Tapi alhamdulilah, pesan itu tak akan menghalangi langkah kami. 7 tahun perjalanan kami bersama Sedekah Terus Project, ditambah dengan donatur-donatur dan orang-orang baik yang senantiasa membersamai untuk terus berdaya, berdakwah, bermanfaat tak akan surut biidznillah.
***
Tidak semua dari kita jalan jihad dan memperjuangkan agama Islam dengan menjadi ustadz/ulama yang mendalami agama. Karena bisa jadi kita tidak dikarunia oleh Allah kelebihan dalam berfikir, mendalami dan menghapal berbagai ilmu agama.
Bagi yang memiliki kelebihan harta maka ia bisa ikut memperjuangkan Islam dan dakwah dengan kelebihan harta mereka, salah satunya dengan memberikan beasiswa dan membiayai penuntut ilmu agama yang benar-benar punya semangat mempelajari ilmu agama akan tetapi mereka mendapati kesulitan biaya.
***
Untukmu penuntut ilmu dimana pun berada, yang diberikan kemudahan oleh Allah belajar dengan baik, fasilitas terpenuhi, biaya tercukupi, gunakanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya, jangan terlena, pegang erat bara perjuangan penuntut ilmu, hafalkan, amalkan, dakwahkan. Sebab banyak yang ingin berada diposisi mu, tapi Allah belum takdirkan. Maka kesempatan ini, amanah menuntut ilmu dari Allah ini 'jangan siakan.'
Untukmu penuntut ilmu, yang kini diuji dengan kekurangan biaya. Tak masalah, jangan menyerah, terus berjuang, terus berdoa pada Allah. Kemudahan akan datang dari banyak arah tak terduga. Perjuangan memang tak mudah, bukan? Jalan menuju surga Allah tak pernah lurus, bukan?
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Sampai-sampai Ibnu Rajab simpulkan, menuntut ilmu adalah jalan paling ringkas menuju surga. (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 297-298)
Semoga Allah mudahkan kita Istiqomah dalam kebaikan dan ketaatan.
Alfaqiru Ilallah; Dian Rahmana Putri
Komentar
Posting Komentar