Jangan Berhenti Berharap pada-Nya

 

Mengapa kita marah saat oranglain tak bisa membantu kita? 

Mengapa kita harus kecewa saat oranglain tak berlaku baik pada kita?

Mengapa kita harus bersedih saat ia yang kita harap akan selalu membersamai kita, nyatanya juga akan mundur pada waktunya.

***

Hari itu, seorang gadis remaja yang dikenal dengan keceriaannya tiba-tiba murung. Ternyata, dikepalanya sedang bising. Ia memerlukan bantuan, tapi tak pernah diucapkan pada manusia. 

Ia terus berdoa pada-Nya, terus meminta pada-Nya. "Ya Rabb, mudahkan jalan ini. Ya Rabb, berikan pertolongan mu." 

7 tahun berlalu saat ia memerlukan bantuan kita, tak ada yang membantu. Ia mencari kesana kemari siapa gerangan yang akan membantunya, membantu untuk meringankan biaya pembayaran kuliahnya, tak ada yang didapatkan. 

"Usaha aja, dong. Jangan menjual kesedihan...", 

"Afwan kami belum bisa membantu anti...",

"Kami pertimbangkan dulu yah... insyaallah nanti kami konfirmasi...", Konfirmasi yang tak kunjung datang hingga hari ini.

"Kenapa tidak ajukan ke pemerintah..., Usaha dulu." 

***

Hari berlalu, tak ada bantuan. Sekian usaha telah dilakukan, tak ada hasil. Gadis itu terus berdoa "Rabb, jika ini jalan terbaik, maka lapangkan hati kami menerima takdir Mu."

Gadis itupun putus sekolah, tapi tak pernah sedikitpun membenci mereka yang enggan membantu. 

Hingga akhirnya, gadis itu berazzam untuk membantu oranglain dengan segala ikhtiarnya membentuk sebuah project pendidikan, sosial, dakwah, dan kemanusiaan. Project yang hingga hari ini biidznillah masih berjalan. Project yang telah berdiri bertahun-tahun lamanya itu, kini telah memberikan banyak kebermanfaatan untuk umat. 

Gadis itu bersyukur, atas takdir Allah yang dulu membuatnya begitu bersedih. "Ternyata ini hikmahnya... ternyata ini takdir-Nya." 

***

Mengapa kita harus marah saat oranglain enggan membantu? Bukankah mereka punya hak untuk tak menerima?

"Tetaplah berlaku baik meskipun manusia tak berlaku baik padamu."

"Jangan pernah membalas keburukan dengan keburukan. Melainkan balaslah dengan kebaikan."

Memberikan udzur pada saudara kita adalah salah satu ikhtiar kebaikan. Tak masalah jika tertolak, tak masalah jika tak diterima. Kebaikan ini harus terus berjalan, meskipun banyak manusia meninggalkannya. 

Apapun rupa ujian mu saat ini, jangan pernah berhenti berharap pada-Nya, 

Ciptakan harapan itu pada-Nya, bahwa DIA akan membersamaimu melewati perjalanan ini. 

Tetap di jalan kebaikan ini, terus berdoa agar diistiqomahkan. 

Selama harapan itu masih bersandar pada Allah, percayalah DIA akan memberikan kebaikan-Nya dengan versi-Nya. 

Hamasah untuk mu yang tak pernah berhenti berharap 🌻✨🦋

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup