Bersamamu dalam Taat

 


Januari dengan kisah yang tak terpatri, pada diri yang yang merenungi, 

Mampukah aku mendampingi? 

Sedang diri bukanlah milik sendiri, 

Pada sakinah yang menanti,

Pada mawaddah yang membersamai, 

Pada Rahmah yang mengiringi,

Pada visi misi pernikahan yang tak hanya sampai mati, tapi bersama hingga jannati,

Surga adalah harga mati, yang diraih dengan cara diuji, 

Maka membersaimu menuju surga pasti diuji, semuanya demi ilahi,

Jejak jejak rindu yang berpijak, terus menanjak tanpa jarak, memelukku dengan erat yang hadiahkan detak, 

Keindahannya kini tak seindah senja kemarin sore, sebab keindahan itu kini ada di depan mataku; kamu

Lelaki yang kuperjuangkan dalam doa tanpa kutahu siapa, 

Lelaki yang kupilih bersetia mengukir jejak sejarah di dunia yang fana, hingga surga menjadi ujungnya,

Menyemogakan surga dengan penuh tekat dalam taat yang terikat dengan khidmat, 

Kamu, tempatku berkhidmat untuk taat,

Semoga Allah hadiahkan surga atas kita yang tak sempurna,

Bersama menyetia, menuju jannah-Nya yang tak ada lagi perpisahan disana.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup