Cerita Sekolah Kolong (2)

Seorang anak kecil adalah seorang filosofi terbaik. Dengan pertanyaan paling mendasarnya tentang pencipta dan ciptaannya yang mereka lihat didepan mata dan apa yang ada dipemikiran. Kadang, seorang dewasa harus beranjak dan mengambil napas dalam, berpikir serius atau bahkan berkeliat mencari tau ke orang disekitarnya sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Seringnya seorang dewasa akan larut bersama tawanya, entah menertawakan betapa lucunya dan dangkalnya pemikiran seorang anak atau menertawakan diri sendiri yang hidup dengan mencari arti tapi lupa atas dasar apa hidup ini sebenarnya. Jika dulu pertanyaan seorang anak tak mampu dijawab oleh seorang dewasa, maka mengatakan anak tersebut gila pun dilakukan. Kehilangan kata membuat seorang harus menerima resiko cercaan. Anak kecil pun disalahkan. Ah.. Lucu !! Tak pelak, orang dewasa dimasa ini akan saling menertawakan sesama orang dewasa. Mengatakan perilaku tiap mereka tak ubah seperti anak kecil yang takut mainannya diambil orang. Ahh.. Lebih lucu lagi.

Bertanya lah dik. Apapun tentang dunia. Agar kelak ketika kau menjadi dewasa, tak usah lagi kau disumpahi dunia untuk kembali menjadi anak kecil saja. Para penggiat pendidikan yang disini ku yakin, akan berusaha menjelaskan setiap detail ilmu yang mereka miliki yang mereka ketahui. Katakan padaku jika ada yang berani menolak. Akan kubuat iya menyesali hidupnya sebagai orang dewasa yang melewatkan masa kecilnya yang bahagia.

#catatanrelawan
#sekolahkolong
#sekolahkolongproject
#PatunganYuk
#Mariberbagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup