Teduh (mu)

Kita berdua, duduk di bawah pohon-pohon tua yang seteduh matamu. 
______
Kau bercerita banyak hal; tentang betapa kau mencintai puisi-puisiku,
tentang buku-buku yang habis kau baca dalam 1 jam, 
atau tentang Ikan Paus yang tiba-tiba bisa bicara di dalam mimpimu. 
______
Aku terbahak. Kau selalu punya cara untuk membuatku sebahagia ini. 
Kau tahu? 
Degupku masih gugup untuk nama yang sama; namamu.
______
Seberapapun aku ingin pergi, kakiku tetap berbalik.
Dan senyumanmu selalu berhasil membuatku pulang; menujumu lagi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup