Yang Akan Datang

Ia tak lagi bisa menulis banyak
Ia sedang jatuh cinta
Ia tak lagi banyak berceloteh
Ia sedang jatuh cinta

Ia memilih diam
Ada jarak dan takdir yang sedang menunggunya

Barangkali, beginilah kita

Pada siapa pun yang nantinya menempati hati masing-masing
Ada ikhlas yang telah tertanaman rapi disini

Atas banyak pertanyaan yang belum rampung
Atas banyak kekhawatiran yang merajai
Atas banyak ketakutan dalam kekalutan
Ada taat dan istiqomah kita yang bertahta

Beginilah kita...

Mencintaimu saja tak cukup
Atasku yang terlalu banyak menuntut
Ini yang pertama, semoga yang terakhir
Untuk ku semogakan pada pemilik rasa yang haq

Kau beruntung
Lelaki kedua yang akan bertahta dalam pinta doa doaku
Atasku yang masih belajar
Mauka kau menjadi pelengkap ganjilku ?

Kali ini
Bukan lagi tentang senja dan riuh lautnya
Bukan lagi tentang gunung dan perjalannya

Meski aku menyukai keduanya
Laut dan gunung

Kali ini, tulisanku bercerita
Tentang lelaki pemilik senyum yang menengkan
Degupku masih gugup untuk nama yang sama; namamu

Seberapapun aku ingin pergi, kakiku tetap berbalik.
Dan senyumanmu selalu berhasil membuatku pulang; menujumu lagi





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup