Hadiah Untuk Cinta
Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta
-Kinanthi Terlahir Kembali, Tasaro GK-
Kita pernah mengembarakan berlembar-lembar harap pada perjalanan sepenggal doa ketika waktu hadir melayarkan sejumlah cerita di musim penghujan. Membaca banyak cerita hingga waktu menenun masa dan kita akan merangkai banyak cerita. Dan, pada setiap riwayat musim kita akan kembali membaca banyak nama, lalu bersujud pada jalan-jalan sepi menunggu waktu untuk bekerja pada catatan senja di penghujung hari. Karena, seperti katamu kita tidak akan pernah tahu tentang apa dan bagaimana cinta bekerja di ujung setiap aliran darah kita.
Kita akan berjalan, lalu memburu segala musim. Membilang banyak jejak, lalu meretas segala irama hingga kata-kata berikutnya hanya tentang cara abadi cinta bekerja. Memeluk banyak rindu hingga kita pulang pada setiap uraian masa yang memeluk gerimis begitu erat. Disini, kita masih membilang dan disadarkan hingga sejumlah harap itu pulang dan kembali mengenang perjalanan-perjalanan sunyi kita. Lalu, tangan dan hati kita dipaksa untuk menenun apapun itu hingga menjelma dalam riwayat panjang di setiap sujud kita yang rapuh.
Disini, kita akan dipanggil sejumlah rindu, menjelmakan banyak denyar di setiap nadi waktu. Memberi sedikit ruangan untuk menjumlahkan, lalu memulangkan banyak kata pada perihal-perihal tentang apa itu cinta. Lalu, di sudut kedua matamu kita masih akan bertanya. Mengurai banyak sebab, lalu mencoba untuk bertahan meski cinta punya cara kerja terindah untuk membuat bahagia di kedua mata kita. Perlahan, kita akan dialirkan pada serangkaian peristiwa kebetulan yang kelak akan membuat waktu kembali memaksa sebagian perjalanan kita untuk dijelmakan dalam sujud-sujud panjang kita.
Lalu, disini aku akan membagikan lebih banyak kisah. Mencengkramnya dan mencoba untuk tetap menggenggam. Lalu, laut akan aku biarkan lepas sampai akhirnya sampai di ujung hatimu.
Komentar
Posting Komentar