Karena hanya lewat tulisan, ia tetap mampu mengabadi. Biarpun usia telah usai, maka semoga torehan catatan ini mampu menjadi jalan pintas menuju Jannah-Nya.
Selamat berteduh!
-Dian Rahmana Putri-
Bertumbuh
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Menghimpun kembali segala energi kemudian menyusun kembali mimpi - mimpi yang pernah di rancang sedemikian rupa. Dengan Niat, Cinta dan Kerja keras.
Jilbab panjang atau jilbab syar’i dizaman sekarang ini pastilah melulu disangkutpautkan dengan kejahatan yang mengatasnamakan islam. Fikiran sempit ini yang terkadang membuat kita geleng – geleng kepala. Padahal dalam Al-Qur’an sudah tertulis jelas perintah untuk menggunakan jilbab atau mengulurkan jilbab. Untuk mereka yang berlatarbelakang dari keluarga yang sangat ‘islami’ mungkin bukanlah hal yang sulit untuk menggunakan jilbab syar’i dalam kehidupan sehari – harinya. Tapi bagaimana dengan mereka yang bukan berlatarbelakang dari keluarga yang sangat ‘islami’??? (dalam arti berasal dari keluarga yang biasa – biasa saja atau tidak terlalu mencirikan keislamannya). Tentulah itu menjadi sesuatu yang cukup sulit. Tetapi kembali lagi, itu semua tergantung bagaimana individu tersebut menyikapinya. Apakah menjadikan ini sebagai beban atau tantangan?! Dan saya adalah salah satu dari sekian banyak contoh yang ada. Saya bukan berlata...
Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah. "Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah". Ketika azzam telah terbulatkan, tekad telah menjadi sandingan. Dan ikhtiar, berusaha seoptimal dengan segala daya upaya dan kekuatan telah dilakukan, bertawakkal kepada Allah dan mengadu kepada-Nya dalam setiap sujud. Sujud yang lebih lama dari biasanya, pinta yang lebih tulus. Menengadahkan tangan dari hamba yang ‘tak pantas’, memohon kepada Sang Maha Pemberi dan hanya kepada-Nya lah bergantung. Mata yang lebih jauh menatap dari biasanya. Tangan menengadah yang lebih lama dari biasanya. Kaki yang lebih jauh melangkah dari biasanya. Hati yang lebih teguh dari seklibat baja. Senantiasa memandang indah rencana-Nya. Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ‘senja’? Senja merupakan manifestasi dari kehidupan manusia, senja yang menutupi cahaya merupakan perwujudan dari kenyataan atas sebuah mimpi. Manusia tidak selamanya hidup di dalam mimpi. Ada sebuah kenyataan yang harus dihadapi. Manusia tidak perlu berpikir terlalu sinis pada kehidupan, cukup berpikir rasional. Tanpa sebuah impian, manusia tidak akan berkembang dan menjadi dirinya sendiri. Senja selalu memberikan pseona keindahan pada setiap pandangan. Senja yang indah kadang membuat kita merasa terpesona dan sayang jika di lewatkan hanya dengan melihat-lihat. Sebagian orang mengartikan senja seperti pandangan indah yang hanya bisa dilihat dari tempat-tempat tertentu. Senja adalah waktu terindah bagi sebagian orang, bagi orang-orang yang mengerti akan makna indahnya kehidupan, makna ketulusan yang tidak bisa dilihat hanya dengan mata orang biasa, tapi harus merasakannya dari hati. Ribuan orang bisa mengatakan langit ...
Komentar
Posting Komentar