MENJAGA yang TERJAGA

Dengan-Mu ada kelezatan, meski hidup terasa pahit
kuharapkan ridha-Mu, meski seluruh manusia marah
Kuharapkan hubunganku dengan-Mu tetap harmonis
meski hubunganku dengan seluruh alam berantakan
Bila cinta-Mu kudapatkan, semua akan terasa ringan
sebab, semua yang di atas tanah adalah tanah belaka

Mungkin ikhlas itu permata. Berkilau karena tiada henti diasah dengan amal bermakna, walau kadang ada rasa tersiksa.
Mungkin ikhlas itu emas. Murninya karena dilelehkan panas. Dibakar agar kerak dan noda terlepas. Hingga kilaunya jelas.
Mungkin ikhlas itu mutiara. Terbentuk karena ada yang luka. Jauh di kedalaman samudra. Perlu keberanian untuk meraihnya.

Bahwa menjagamu, mungkin membuatku terluka, tapi itu lebih baik dari dunia dan seisinya.
Bahwa menjagamu, tak selalu harus bersama berirama dalam melodi rasa.
Bahwa menjagamu adalah caraku mencintaimu.

"Menjadi yang menjaga agar tetap Terjaga"
Bukan karena bangga, namun karena cinta.

Bahwa amanah adalah yang menjaga Taqwa.
Merana menjadi yang tertinggal, namun terus kusemogakan pergi ku ini untuk bertemu "penjaga Taqwa" selanjutnya.

Bahwa kita harus bersama, saling menjaga.
Bagaimana ketaqwaan kita sama-sama terjaga.
Bagaimana keimanan kita tak tergerus oleh polutan dunia.
Bagaimana keislaman kita menuju kesempurnaan.
Maaf, aku meninggalkanmu dalam kondisi yang compang camping.

Bertemu denganmu adalah surga dunia, terimakasih atas segala tarbiyah yang kamu terpilih menjadi perantaranya. Maafkan aku, yang selalu mengecewakan.

Meyakini, bahwa kecewamu lebih baik bagi mu, bahwa dunia harus berkorban untuk akhirat.

Aku tahu kamu terluka, menahan pedih dan perih. Tapi kita masih memiliki asa yang sama. Semoga rasa ini tak tergerus luka. Karena aku lebih terluka.

Bagaimanapun, kita harus tetap berjuang bersama, dengan peran kita masing-masing. Bahkan di tempat yang berbeda namun tetap di bumi dan langit yang sama.

Bahwa semua ini adalah kesengajaan-Nya, bersiaplah untuk kesengajaan-kesengajaan selanjutnya

"Sebab menjaga Imanmu, terjagalah imanku"

Memburu berkah amatlah berat, tapi justru di dalamnya lah ada banyak rasa nikmat.

Mengemis di Langit, Bermanja di Bumi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup