Langkah

Ia hampir saja memilih menyerah, merasa tidak pantas, lelah atas langkahnya yang pernah terseok-seok jauh dari Rabb-nya.

Ia hampir saja mengaku kalah, Ia hampir saja ingin berhenti, ingin tak lagi percaya.

Sampai pada di titik dimana dengan lembut Allaah menyapa hatinya, menenangkannya, meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja. Sampai pada di titik dimana ia tahu ia tak pantas berputus asa atas Rahmat Allaah yang Maha Kuasa. Sampai ia memilih kembali, dengan seutuhnya dirinya, dengan yakin sepenuhnya bahwa Allaah akan menerimanya dengan luasnya ampunan-Nya.

Ia hanya ingin berjanji pada-Nya, ingin memperbaiki apa-apa yang pernah ia hancurkan sendiri, mengaku bahwa ia telah melampaui batas atas dirinya dan hanya pada Allaah ia mengutarakan segalanya.

Kini ia hanya ingin menjalani semuanya dengan tenang, meski sesekali ketakutan akan kesalahannya di masa lampau hadir menyapa, ia hanya ingin menguatkan hatinya bahwa semua akan baik-baik saja bila ia selalu memilih kembali kepada Allaah.

Menyerah pada takdir Allaah, mengiba pada ampunan Allaah, memohon kekuatan dan pertolongan Allaah.

Hari ini, barangkali ia masih terlihat sayu, terlihat lemah, matanya seringkali terlihat sembab. Tapi jauh dari kelelahan yang nampak, ada hatinya yang semakin tenang. Bahwa ia telah memilih kembali, dan memilih ridha pada apapun yang Allaah tetapkan untuknya.
-
Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.” [HR. at-Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits ini hasan shahih].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup